- PPTI Kukar ke PPTI Badung, Bali untuk Tingkatkan Upaya Penanggulangan Tuberkulosis
- Kutai Timur Belajar dari Sukses Kutai Kartanegara dalam Penurunan Stunting
- Pemkab Kukar Sambut TPPS Kutim Terkait Penanganan Stunting
- Warga Pinggiran Sungai Diajak Beralih Menggunakan WC
- Sanitasi Layak, Upaya Tingkatkan Kesehatan Warga dan Cegah Stunting pada Anak
- DP2KB Kukar Berkomitmen Membimbing Desa dalam Penanganan Stunting
- Sejumlah Upaya Pemkab Kukar dalam Keberhasilan Penanganan Stunting
- Peran Aktif DPMD Kukar dalam Penanganan Stunting
- Rapat Verifikasi dan Validasi Keluarga Beresiko Stunting, Penanganan Tepat Sasaran
- Bupati Kutai Kartanegara: Peran Orang Tua Penting dalam Mencegah Stunting
9 Langkah Perubahan Perilaku Menuju Pencegahan Stunting Pada Keluarga - Infografis
Keterangan Gambar : Infografis
9 Langkah Perubahan Perilaku Menuju Pencegahan Stunting Pada Keluarga
kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi Gerakan Gemar Makan Ikan yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kukar.
Baca Lainnya :
- Bupati Edi Damansyah Sampaikan Peran Buruh Sebagai Penggerak Pembangunan0
- KPU Kutai Kartanegara Perpanjang Pendaftaran Seleksi Calon Anggota PPK Tahun 2024 0
- Kecamatan Tenggarong Gelar Lomba Kebaya Kartini dan Lomba Tumpeng0
- Peringati Hardiknas 2024, Disdikbud Kukar Gelar Lomba Rangking 10
- Gerakan Anak Gemar Makan Ikan, Tingkatkan Nutrisi Cegah Stunting0
Hadir selaku pembicara Sekretaris DP2KB Kukar yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kukar, Mastuka. Dirinya menyampaikan bagaimana peran keluarga dalam merubah perilaku lebih baik dalam pencegahan stunting pada anak salah satunya dengan pemenuhan gizi yang tepat, memberi olahan protein hewani pada makanan pendamping ASI.
Berikut poin penting langkah perubahan perilaku menuju pencegahan stunting pada keluarga;
- Penerapan perilaku hidup bersih.
- Pencegahan pernikahan dini.
- Penerapan pola asuh yang tepat.
- Pemenuhan gizi yang tepat, beri olahan protein hewani pada Makanan Pendamping (MP) ASI.
- Menciptakan lingkungan sanitasi yang sehat.
- Pemberian Stimulasi.
- Perbaikan masalah menyusui.
- Konsumsi tablet penambah darah (TTD).
- Pencegahan hamil dengan 4T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, Terlalu Banyak).(adv/diskominfokukar/stg/kn1/rhi)