- Kukar Masih Menunggu Tahapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030.
- Bupati Edi Damansyah Resmikan Kantor Kelurahan Bukit Biru, Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan
- Pelestarian Lingkungan, Bupati Ajak Masyarakat Dukung Program Perdagangan Karbon
- Bappeda Gelar Musrenbang Tematik Terkait Penanganan Kemiskinan dan Stunting
- Bupati Edi Damansyah Panen Jagung dan Ikan di Kelurahan Maluhu
- Bupati Edi Damansyah Sebut Pentingnya Konsistensi Dalam Pengelolaan Pertanian
- Bupati Edi Damansyah Pimpin Musrenbang RKPD 2026
- Kader PKK Jembayan Diharapkan Bisa Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Membangun Kualitas Kesehatan
- IPPAFest 2025: Panggung Kreativitas dan Harapan dari Balik Jeruji
- Kapolres Ajak Jaga Kondusif Pasca PSU Kukar
Dari Bui Menuju Barista Profesional, Kisah Inspiratif Pembinaan Lapas Tenggarong

kukarnews.id, TENGGARONG - Di balik tembok kokoh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong, Kalimantan Timur, terdapat secercah harapan dan aroma kopi yang memikat. Di sanalah, para warga binaan pemasyaratan (WBP) dilatih dan ditempa menjadi barista kopi profesional yang siap bersaing di dunia luar.
The Bengkers Coffee, sebuah kafe yang terletak di dalam lapas, menjadi bukti nyata transformasi para WBP dibawah bimbingan instruktur berpengalaman, mereka dididik dan dilatih dengan penuh dedikasi untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi.
Baca Lainnya :
- Operasi Pasar Murah di Kota Balikpapan, Disperindagkop UKM Kaltim Stabilkan Harga Jelang Nataru0
- Warga Balikpapan Padati Operasi Pasar Murah dari Disperindagkop UKM Kaltim 0
- Warga Apresiasi Gelaran Pangan Murah dari Disperindag UKM Kaltim0
- Satukan Hatimu Majukan Daerahmu 0
- BEM Unikarta Gelar Deklarasi Pemilu Damai 20240
Hampir tiap tahun diadakan pelatihan kemandirian khusus bagi WBP, salah satunya pelatihan barista dengan instruktur yang bersertifikasi.
"Tujuan pelatihan ini adalah pulihnya hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan WBP,”ungkap Jumari Suwandoko Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas II A Tenggarong. Jum’at (16/2/2024).
Sementara itu Kalapas Kelas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto menyebutkan beragam menu kopi disajikan dengan cita rasa yang tak kalah dengan kafe-kafe ternama. Dari Kopi Penjara yang unik hingga Es Kopi Lapas yang menyegarkan, semua diolah dengan penuh keahlian oleh para barista WBP.
"Bahkan untuk kopi jenis arabica gayo langsung didatangkan dari Aceh,” ucap Agus Dwirijanto.
The Bengkers Coffee sebagai wadah aplikatif pembinaan tersebut bukan sekadar kafe biasa. Keberadaannya merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian Lapas Kelas IIA Tenggarong untuk membekali para WBP dengan keterampilan yang dapat menunjang kehidupan mereka setelah bebas nanti.
Agus Dwirijanto menambahkan mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi para WBP.
"Kopi yang mereka sajikan mampu bersaing dengan kafe-kafe di luar sana. Kami harap bekal ini dapat membantu mereka membangun masa depan yang lebih cerah," tuturnya.
Budi, salah satu barista WBP, mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan.
"Keterampilan ini sangat berharga bagi saya. Saya harap setelah bebas nanti, saya bisa membuka usaha kedai kopi sendiri," ungkapnya penuh optimisme.
Budi sendiri merupakan salah satu WBP tindak pidana narkotika yang di vonis penjara 4 tahun 6 bulan dan masuk pertama kali di Lapas Kelas IIA Tenggarong sejak bulan Februari 2022, yang dididik dari 0 hingga akhirnya mampu meramu dan menyajikan kopi layaknya standard kafe profesional di luar.
Kisah inspiratif The Bengkers Coffee menjadi bukti bahwa di balik jeruji besi, masih ada harapan untuk berbenah dan meraih mimpi. Kegigihan para WB dan dukungan dari Lapas Kelas IIA Tenggarong membuka jalan menuju masa depan yang lebih gemilang.(*/kn1/rhi)
