- Sejumlah Kegiatan DLHK Kukar Dalam Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
- Bupati Edi Damansyah Ajak Siswa Bisa Berkontribusi Dalam Penanganan Sampah Melalui Lintas Sektor OPD
- Pelepasan 37 Siswa-Siswi TK Dan SD Yayasan Transformasi Gelar Pentas Seni
- Dispora Kukar Umumkan Pemenang Anugerah Inspirasi Pemuda 2025
- Dispar Kukar Gelar Seleksi Terbuka untuk Wakili Daerah di Festival Internasional EBIFF
- 41 Peserta Ikuti Pelatihan Anugerah Inspirasi Pemuda Kukar 2025
- Sunggono Serahkan SK PPPK di Lingkungan Setkab Kukar
- Kolaborasi Bersama Sukseskan MTQ ke-IX Desa Sukamaju Tenggarong Seberang
- Sekda Buka MTQ Ke IX Tingkat Kecamatan di Tenggarong Seberang
- Peringatan Hari Lahir Pancasila Momentum Menyatukan Keberagaman Bangsa
Dispora Kaltim Gelar Pelatihan Pemuda di Daerah 3T, Hadapi Tantangan Ekstrem untuk Jangkau Lokasi

kukarnews.id, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan bagi pemuda di sejumlah daerah terluar, terpencil, dan terdalam (3T). Pelatihan tersebut dilaksanakan di lima wilayah, termasuk Busang, Longo Sanat, Batu Ampar, Muara Ancalong dan Muara Bengkal, dengan melibatkan sekitar 1.000 peserta.
Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa perjalanan menuju daerah 3T penuh tantangan.
"Saat berangkat, tidak ada penunjuk jalan dan kami hanya mengandalkan Google Maps serta informasi dari masyarakat setempat. Perjalanan semakin sulit karena hujan deras yang mengakibatkan jalan rusak," ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Dispora Kaltim Ajak Swasta Dukung Event Olahraga0
- Kaltim Cetak Atlet Muda Berbakat, Akademi Olahraga DBON Resmi Beroperasi0
- Dispora Kaltim Gencarkan Pelatihan Kewirausahaan, Siapkan 15 Ribu Pemuda Jadi Pengusaha Muda0
- Siapkan Atlet untuk Popnas, Sri Wartini: Talenta Pemuda Kaltim Merata di Berbagai Daerah0
- Dispora Kaltim Ajak Pemuda Napak Tilas Sejarah, Semarakkan Gerak Jalan0
Para petugas Dispora harus menginap di jalan dan memutar beberapa kali untuk menemukan rute yang dapat dilalui. Di beberapa titik, mereka bahkan terpaksa mendorong mobil dan menggunakan gerobak untuk membawa peralatan pelatihan. Perjalanan menempuh waktu dua hingga tiga hari, dengan kondisi medan yang berat, termasuk melalui jalan kayu di Muara Muntai dan menggunakan kapal kecil untuk menuju wilayah Tanjung Isu.
Sesampainya di lokasi, rombongan disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat.
"Masyarakat menyuguhkan makanan tradisional seperti jagung bakar dan pisang. Kegembiraan mereka luar biasa, dan kami dianggap seperti keluarga. Bahkan, ketika ada kegiatan desa seperti turnamen sepak bola, kami selalu diundang," tutur Rusmulyadi.
Pelatihan yang diberikan mencakup keterampilan seperti tata rias, potong rambut, dan bengkel. Program ini dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, setelah dilakukan koordinasi dengan kepala desa setempat. Meskipun pelatihan berjalan lancar, keterbatasan peralatan menjadi kendala.
"Kami belum bisa menyediakan peralatan lengkap karena tidak masuk dalam anggaran, tetapi akan diupayakan agar ada keberlanjutan," tambahnya.
Rusmulyadi mengakui bahwa perjalanan ke daerah 3T memberikan pengalaman yang berbeda dan memuaskan. "Kami sering menghadapi keterbatasan seperti sinyal telepon yang hilang, listrik yang sulit diakses, serta medan yang berat. Namun, melihat kebahagiaan pemuda dan anak-anak di sana membuat semua jerih payah terbayar," katanya.
Dispora Kaltim berharap program pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan pemuda setempat dan membuka peluang ekonomi yang lebih baik. "Kami merasa seperti sedang berpetualang, dan yang terpenting adalah memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Senyum dan antusiasme mereka menjadi penyemangat kami untuk terus berupaya membantu daerah-daerah yang membutuhkan," pungkas Rusmulyadi. (adv/disporakaltim/dc/rhi)
