kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nomor urut 1, Edi Damansyah-Rendi Solihin, berhasil unggul di Pilkada Kukar 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh SCL Taktika. Dengan suara sementara mencapai 94,67 persen dari total 300 TPS yang dijadikan sampel, Edi-Rendi meraih 70,11 persen suara, jauh meninggalkan pesaingnya.

Di posisi kedua, pasangan Dendi Suryadi-Alif Turiadi memperoleh 21,26 persen suara, sementara pasangan Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais hanya meraih 8,63 persen. CEO SCL Taktika Consultant, M. Iqbal Themi, menjelaskan bahwa quick count menggunakan metode sampling acak sistematis dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 1 persen.

Baca Lainnya :

• Rendi Solihin Mencoblos di TPS 08 Kuala Samboja0
• Edi Damansyah Mencoblos di TPS 22 Timbau0
• Sejumlah Upaya Penanganan Stunting di Kecamatan Muara Kaman0
• Pj Gubernur Kaltim Apresiasi Penanganan Stunting di Kukar Terus Membaik0
• Tim Edi-Rendi Berikan Reward Rp25 juta, Jika Menemukan Pelaku Politik Uang0

“Hasil ini memberikan gambaran yang mendekati hasil akhir. Namun, keputusan resmi tetap menunggu rekapitulasi KPU Kukar,” kata Iqbal dalam keterangannya, Rabu (27/11/2024).

Pasangan yang diusung oleh koalisi PDIP, Partai Gelora, dan Demokrat ini menunjukkan dominasi di hampir seluruh kecamatan di Kukar. Iqbal juga menyoroti bahwa mayoritas swing voters pada survei sebelumnya beralih mendukung Edi-Rendi menjelang hari pencoblosan.

“Kepercayaan masyarakat Kukar terhadap pasangan nomor 1 terlihat dari tren survei hingga quick count. Ini adalah bukti bahwa mereka dinilai mampu membawa perubahan,” tambahnya.

Meski demikian, SCL Taktika mengingatkan seluruh pihak untuk tetap menunggu hasil resmi KPU Kukar demi menjaga stabilitas politik dan memastikan proses demokrasi berjalan sesuai aturan.

“Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tetap menghormati hasil rekapitulasi resmi KPU sebagai dasar penetapan pemenang,” tutup Iqbal.

Dengan kemenangan besar ini, Edi-Rendi diperkirakan memiliki peluang besar untuk melanjutkan visi pembangunan di Kutai Kartanegara, mengingat dominasi mereka di berbagai wilayah Kukar. (kn1/rhi)