- Gerakan Anak Gemar Makan Ikan, Tingkatkan Nutrisi Cegah Stunting
- Pemdes Batuah Bentuk Forum Pemuda Batuah Bersatu
- Dispora Kukar Akan Lakukan Sertifikasi Kepelatihan Sekolah Sepakbola
- Respons Gesit Bupati Kukar, Nobar Timnas U-23 di Videotron Penuhi Keinginan Netizen
- Piala Bupati Kukar e-sport Fest 2024 Akan Digelar
- Dispora Kukar Akan Gelar Festival Sepakbola Usia Dini Tahun 2024
- DPMD Kukar Bakal Penuhi Kebutuhan Tenaga Medis dan Nakes di Seluruh Desa
- BPBD Kukar Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 di Bandung
- Pemdes Sebelimbingan Ajak Warga Peduli Pencegahan Karhutla
- Kewaspadaan Dini Masyarakat di Kota Bangun Darat, Cegah Karhutla
Abdi Firdaus Sebut 85 Persen Pokirnya Dialokasikan Pembangunan Infrastruktur
Keterangan Gambar : Anggota DPRD Kutai Timur dari Dapil II, Abdi Firdaus
kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Abdi Firdaus mengungkapkan bahwa 85 persen anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) dirinya sebagai wakil rakyat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
Pernyataan tersebut disampaikan Abdi Firdaus Firdaus, saat ditemui awak media, Senin (06/11/2023). Menurutnya, masalah infrastruktur masih menjadi prioritas utama bagi warga, khususnya di Dapil II Kutim yang meliput Kecamatan Bengalon, Teluk Pandan, Rantau Pulung, dan Sangatta Selatan.
Baca Lainnya :
- Anggota DPRD Kutim Abdi Firdaus Sebut Perda HIV/AIDS Segera Disahkan0
- Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji Berharap Pembangunan IKN Libatkan Kontraktor Lokal0
- DPRD Kutim Apresiasi Disahkannya UU ASN 20230
- Yohanes Badulele Da Silva Minta Pemda Dukung Petani Kembangkan Pertanian0
- Anggota DPRD Kaltim Harapkan Kontraktor Lokal Terlibat dalam Pembangunan IKN0
“Saat ini fokus masyarakat adalah soal infrastruktur, khususnya di daerah dapil saya di Bengalon,” ungkap Abdi
Soal dana aspirasi atau Pokir dirinya sebagai wakil rakyat, kata dia, 85 persen masyarakat meminta agar infrastruktur di daerah tersebut segera ditangani.
"85 persen itu infrastruktur dan sisanya ke sektor-sektor lain misalnya pendidikan, pertanian, pengadaan alat-alat kesehatan dan rehab Postu di 102, serta tempat-tempat ibadah tentunya,” kata Abdi.
Abdi menambahkan bahwa fokus masyarakat di Bengalon cenderung ke masalah banjir karena seringnya terjadi banjir.
"Kami sudah membicarakan pada dinas PU di bidang perairan dan menindaklanjuti penyebab penyebabnya seperti pedangkalan sungai, pedangkalan kanal kanal” ungkapnya.
Abdi mengaku sudah melaporkan persolan banjir ini pada Bupati Kutim agar kirannya dapat menjadi memperhatikan.
”Di paripurna kemarin sudah saya sampaikan pada Bupati untuk memberi perhatian khusus pada masalah banjir tersebut, karena dampaknya hampir 3000 kk bahkan lebih, dan itu segera di realisasikan paling cepat tahun depan,” pungkasnya. (her/kn1/rhi/advdprdkutim)