- Bappeda Kukar Menggelar Rapat Bersama TPPS, Terkait Fokus Penanganan Stunting 2025
- Geliat Satgas Ketahanan Pangan Lapas Tenggarong
- Komitmen Nyata Lapas Tenggarong Dukung Program Akselerasi KEMENINPAS
- PPTI Kukar ke PPTI Badung, Bali untuk Tingkatkan Upaya Penanggulangan Tuberkulosis
- Kutai Timur Belajar dari Sukses Kutai Kartanegara dalam Penurunan Stunting
- Pemkab Kukar Sambut TPPS Kutim Terkait Penanganan Stunting
- Warga Pinggiran Sungai Diajak Beralih Menggunakan WC
- Sanitasi Layak, Upaya Tingkatkan Kesehatan Warga dan Cegah Stunting pada Anak
- DP2KB Kukar Berkomitmen Membimbing Desa dalam Penanganan Stunting
- Sejumlah Upaya Pemkab Kukar dalam Keberhasilan Penanganan Stunting
Pembenahan Objek Wisata Puncak Bukit Biru

Keterangan Gambar : Objek Wisata Bukit Biru, Desa Sumber Sari
KUKAR – Pemerintahan Desa Sumber Sari selain memiliki pengembangan sektor pertanian juga sedang berupaya agar desanya dijadikan desa wisata. Di Desa ini terdapat objek wisata Puncak Bukit Biru yang bisa menjadi ikon desa dan punya nilai jual khusus.
Dalam beberapa tahun terakhir Objek wisata Puncak Bukit Biru selalu ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar daerah. Sejak selama terjadi pandemi Covid-19, objek wisata tersebut ditutup untuk sementara, sesuai kesepakatan pemerintah desa bersama masyarakat.
“Karena pengunjungnya jauh-jauh, jadi ada kekhawatiran warga kita agar wisata kita ditutup sementara,” ujar Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno.
Baca Lainnya :
- PLTS Untuk Solusi Pemenuhan Listrik Kawasan Terpencil0
- Metode Full Mekanisasi Pertanian 0
- Pokdarwis Desa Pela Miliki Prestasi Hingga Tingkat Nasional0
- KWT Bantu Penguatan Ketahanan Pangan Kukar0
- Kukar Pintar dan Kukar Cerdas Program Terbaik dari 20 Kabupaten/Kota0
Dirinya menyebutkan potensi objek wisata Puncak Bukit Biru cukup menjanjikan, hanya saja belum tergarap secara maksimal. Pihaknya berupaya perlahan membenahi objek wisata tersebut. Sutarno mengaku pihaknya akan mulai melakukan pembenahan infrastruktur dan sumber daya manusianya terlebih dahulu.
“Akan kita tata dan kita benahi, karena potensinya cukup bagus. Pengunjung dan pasarnya sudah ada, tinggal manajemennya saja yang akan kita benahi,” jelasnya.
Ia pun mengatakan sejumlah anggota legislatif dari DPRD Kukar maupun DPRD Kaltim aktif membantu mendukung pengaggaran dan pembiayaan pengembangan objek wisata tersebut. Pada tahun 2021, pihaknya akan membuat master plan objek wisata tersebut, dengan dukungan pembiayaan dari anggota DPRD Kaltim.
“Dari master plan tersebut kita akan menentukan darimana kita mulai melakukan pembenahan wisata kita, sehingga bisa tertata dengan baik,” tutup Sutarno.(adv/kn1)
