- Bupati Kutai Kartanegara: Peran Orang Tua Penting dalam Mencegah Stunting
- Dinsos Kukar Maksimalkan Peran PKH dalam Penanganan Stunting
- Loa Kulu Catatkan Nol Stunting, Bukti Keberhasilan Program Gizi Terpadu
- Wujudkan Lingkungan Sehat , Melalui SPAM di Pedesaan
- Optimalkan Peran TP-PKK dalam Penanganan Stunting
- Program Bakti Pantas dalam Penanganan Stunting
- Disperkim Kukar Bangun Infrastruktur Sanitasi yang Layak Dalam Penanganan Stunting
- Bupati Kutai Kartanegara: Peran Dunia Usaha Penting dalam Penanganan Stunting
- 32 Puskemas se-Kutai Kartanegara Ikuti Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bakti Pantas
- Unggul Diatas 70 Persen, Edi Damansyah Sebut Kemenangan Milik Seluruh Rakyat Kukar
Binda Kaltim Gencarkan Vaksinasi di Kecamatan Samboja
kukarnews.id, SAMBOJA - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi masal di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Senin (11/7/2022).
Kordinator Wilayah (Korwil) II Badan Intelijen Negara (BIN) Kukar, Charles Rori menerangkan bahwa kegiatan tersebut menyasar usia pelajar hingga lansia di 2 Pusat Kesehatan Masyarakat diantaranya Puskesmas Sungai Seluang Samboja dan Puskesmas Sungai Merdeka.
Baca Lainnya :
- Air Asia Layani Rute Balikpapan – Denpasar0
- Bupati Kukar Terbitkan Surat Edaran Tentang Hari Raya Iduladha 1443 H Tanpa Sampah Plastik0
- Bupati Kukar Resmikan Outlet Dekranasda Kutai Kartanegara, Wadah Promosi Produk Lokal0
- Edi Damansyah Apresiasi Pelaksanaan Dandim Cup 20220
- Hetifah Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB0
"Untuk Kecamatan Samboja adapun target sasaran kami yaitu 100 Dosis untuk 2 Puskesmas, jadi total hari ini kita targetkan 200 dosis sasaran," jelasnya kepada kukarnews.id.
Diungkapkannya bahwa Binda Kaltim terus melakukan upaya percepatan vaksinasi dengan target sasaran 800.500 dosis yang dilaksanakan hingga akhir tahun 2022.
Charles menyebutkan bahwa secara keseluruhan bukan hanya wilayah Samboja, hingga saat ini capaian tersebut berkisar 464.481 beserta rincian 305.274 dosis yang sudah diberikan untuk masyarakat.
" 14.024 dosis kepada lansia, 12.778 dosis kepada pelajar atau santri, dan 132.405 dosis untuk anak usia 6-11 tahun. Sementara itu, untuk capaian Korwil Binda Kabupaten Kutai Kartanegara sejak Januari sampai dengan saat ini sudah mencapai 52.870 dosis," urainya.
Menurutnya, selain melaksanakan vaksinasi secara terpusat, Binda Kaltim juga melaksanakan kegiatan vaksinasi dari rumah ke rumah (door to door) dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat yang sulit menjangkau lokasi vaksinasi terpusat.
"Jadi, Upaya percepatan vaksinasi ini juga dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19 yang saat ini kembali meningkat ditengah kebebasan penggunaan masker di ruangan terbuka," kata Charles.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, dirinya menceritakan bahwa minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dikatakan berkurang.
Oleh sebab itu pihaknya berharap agar masyrakat lebih antusias untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi yang telah dilaksanakan pemerintah guna menghentikan penyebaran Covid 19.
"Harapannya masyarakat harus lebih antusias lagi, tentunya untuk masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi pertama, kedua dan ketiga terutama booster, kemudian di lain sisi sesuai dengan pengamatan kita saat ini minat masyarakat untuk vaksinasi agak berkurang dibandingkan dengan sebelumnya," tambahnya.
Di lain tempat, Kepala Puskesmas Sungai Merdeka mengatakan bahwa adapun tujuan dari kegiatan vaksinasi tersebut agar kekebalan tubu (herd imunity) masyarakat dapat ditingkatkan untuk menghindari penyebaran Covid 19.
"Masyarakat memang harus vaksin sebagai upaya untuk mengantisipasi covid 19, kemudian dari berbagai masyarakat yang meninggal karena covid setelah kita telusuri ternyata mereka tidak tervaksinasi," ujarnya.
Demikian, Khairul menghimbau agar masyarakat memiliki kesadaran diri untuk mengikuti vaksinasi tahap 1 dan 2 hingga booster.
"Sesuai dengan anjuran pemerintah Republik Indonesia, untuk para pelaku perjalanan juga nanti diwajibkan untuk vaksin Booster yaitu vaksin ketiga, " pungkasnya. (*/kn1/rhi)