- Edi-Rendi : Akan Ada Kejutan di KukarLand Festival 2024
- UMKM KukarLand Kebanjiran Rezeki, Rendi Solihin Sebut Perputaran Uang Capai Miliaran
- Keren! Usai Nonton KukarLand Festival 2023, Rendi Solihin Terjun Langsung Punguti Sampah
- Aksi Edi - Rendi Gelar KukarLand Festival Tuai Apresiasi Postif Warga
- KukarLand Menjadi Agenda Tahunan Festival di Kutai Kartanegara
- Pemkab Kukar Gelar Konser Ramah Lingkungan di Kukarland Festival 2023
- KUKARLAND Festival 2023 Magnet Puluhan Ribu Pencinta Musik
- Kukarland Festival 2023 Sediakan Area Prioritas untuk Penyandang Disabilitas
- Khusus Pengunjung Kukarland Festival 2023, Rendi Sulap Aula Pendopo Wabup Jadi Penginapan
- Rendi Solihin Tinjau Langsung Persiapan Kukarland Festival 2023 di Stadion Aji Imbut
Maksimalkan Pelayanan, RSUD AM Parikesit Akan Segera Miliki Gedung Baru

kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera miliki gedung baru untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kukar sekaligus Plt Direktur RSUD Aji Muhammad Parikesit, dr Martina Yulianti menjelaskan pembangunan gedung 1, 2 dan 3 RSUD AM Parikesit ini menelan anggaran sebesar Rp 164 miliar, yang bersumber dari dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD AM Parikesit.
Baca Lainnya :
- Pemdes Batuah Gandeng Forum TJSP Loa Janan Rencanakan Pengadaan Kendaraan Angkutan Sekolah0
- Dispora Lebih Target Pendapatan Dari Penyewaan Fasilitas Olahraga0
- Pemkab Kukar Pastikan Bonus Atlet Sea Games Tidak Mengecewakan0
- Ratusan Nelayan Samboja, Ramaikan Pesta Laut Pesisir0
- Bupati Edi Damansyah Serahkan Bantuan PKH0
“Pembangunan gedung akan dimulai hari ini. Tadi sudah diletakkan batu pertama (pembangunan) oleh Bupati Kukar,” jelasnya, Senin (22/5/2023).
Dirinya menambahkan gedung baru ini nantinya akan diisi 10 Ruang Operasi, 40 tempat tidur Ruang Hemodialisa, 20 tempat tidur fisioterapi, beberapa poliklinik eksekutif, UGD tiga lantai. Kemudian 50 tempat tidur untuk ICU, PICU, NICU dan ICCU.
Lanjutnya, pengembangan gedung baru rumah sakit ini sudah lama dilakukan, bahkan master plan juga sudah dibuat. Hal tersebut berangkat dari kondisi gedung lama yang mulai mengalami kerusakan.
Mengingat gedung lama sudah berusia lebih dari 10 tahun, kerusakan seperti kebocoran sering mengganggu proses layanan kepada pasien. “Sebab itu layanan yang ada di Gedung Elang kita pindah ke gedung batu nanti. Di gedung baru tidak ada ada ruang rawat inap,” urainya.
Pembangunan gedung baru yang ada di sisi kiri RSUD AM Parikesit ini ditargetkan rampung dalam waktu 7 bulan. Karena pihak rumah sakit dan pemerintah daerah ingin pelayanan bagi masyarakat sudah bisa dilaksanakan pada awal tahun 2024.
“Pembangunan gedung ini akan dilakukan oleh PT PP KSO RSUD AM Parikesit dengan konsultan dari manajemen konstruksi PT Yodya Karya,” sebutnya.
“Semoga tepat waktu dan diberikan kelancaran agar awal tahun depan sudah ada pelayanan yang dilakukan di gedung baru,” sambungnya Yuli.
Sebelumnya, Bupati Kukar Edi Damansyah telah melakukan peletakan batu pertama di lokasi pengembangan gedung baru RSUD AM Parikesit. Prosesi dimulai dengan ritual tepong tawar oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin.
Dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar. “Sekaligus mengecek awal pekerjaan pembangunan tambahan gedung RSUD AM Parikesit. Semoga pekerjaan fisik gedung ini tepat waktu,” harapnya Edi.
Edi menekankan kepada kontraktor agar menjaga kualitas pembangunan gedung sesuai standar rumah sakit. Ia mau pihak yang membangun dapat mempedomani aturan sesuai dokumen perencanaan yang telah ditetapkan.
“Jangan sampai nanti seperti awal kami bersama Ibu Yuli memindah rumah sakit di Tenggarong ke Tenggarong seberang ternyata itu fisik gedungnya tidak bisa langsung kita gunakan. Karena ada beberapa yang dikerjakan itu tidak sesuai dengan standar,” terang Edi.
Pengerjaan fisik rumah sakit ini akan terus diawasi agar selesai tepat waktu. Ia memperkirakan pembangunannya tak akan sampai 7 bulan. Menurut pandangannya bangunan bakal rampung dengan estimasi 6 bulan pengerjaan.
“Selama ini kita kerjanya (proyek) tiga bulan saja. Ini sudah maju ditambah tiga bulan. Di luar target saya, memang Maret 2023 itu sudah selesai semua proses administrasi dan pelelangan itu sudah selesai. April sudah mulai pengerjaan, tapi ini tertunda 1-2 bulan. Semoga saja manajemen waktunya bisa baik dan kondisi alam juga memberi dukungan,” tutup Edi. (adv/diskominfo/kkr/kn3/rhi)
