- PPTI Kukar ke PPTI Badung, Bali untuk Tingkatkan Upaya Penanggulangan Tuberkulosis
- Kutai Timur Belajar dari Sukses Kutai Kartanegara dalam Penurunan Stunting
- Pemkab Kukar Sambut TPPS Kutim Terkait Penanganan Stunting
- Warga Pinggiran Sungai Diajak Beralih Menggunakan WC
- Sanitasi Layak, Upaya Tingkatkan Kesehatan Warga dan Cegah Stunting pada Anak
- DP2KB Kukar Berkomitmen Membimbing Desa dalam Penanganan Stunting
- Sejumlah Upaya Pemkab Kukar dalam Keberhasilan Penanganan Stunting
- Peran Aktif DPMD Kukar dalam Penanganan Stunting
- Rapat Verifikasi dan Validasi Keluarga Beresiko Stunting, Penanganan Tepat Sasaran
- Bupati Kutai Kartanegara: Peran Orang Tua Penting dalam Mencegah Stunting
Pesona Wisata Di Desa Budaya Lekaq Kidau
Keterangan Gambar : Tarian Kancet Pepatai
KUKAR – Desa Lekaq Kidau berada di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai desa budaya mayoritasnya merupakan suku Dayak Kenyah.
Untuk menuju Desa Lekaq Kidau, kita bisa melalui jalan darat dengan waktu tempuh hampir 1 jam atau bisa juga menggunakan jalur perairan sungai mahakam dengan menggunakan kapal dengan perkiraan 4 hingga 5 jam.
Lekaq Kidau sendiri merupakan bahasa dayak yang artinya daerah yang subur dan dulunya merupakan daerah pertanian.
Baca Lainnya :
- Pembangunan Ekonomi Kreatif Di Kukar 0
- Mengembangkan Teknik Padi Apung0
- Dinas P3A Kukar Tingkatkan Peran Satgas PATBM0
- Pemilih Pemula Dibidik Berpartisipasi Pada Pilkada0
- Ketersediaan Beras Di Kukar Surplus0
Saat berkunjung ke desa ini dan tiba di Lamin Amin Pemung Tawai, kita akan disambut dengan tarian Kancet Nyelama Sakai, selanjutnya disuguhkan dengan tarian Kancet Pepatai yang menceritakan tentang memperebutkan seorang wanita cantik jelita dan ditutup dengan Kancet Kreasi Temengang Madang yang menyimbolkan perdamaian antara masyarakat Dayak Kenyah.
“Jumlah warga desa disini sebanyak 686 jiwa atau 154 kepala keluarga, dirinya berharap adanya akses jalan yang baik untuk meningkatkan kunjungan ke desanya,” jelas Adang, Pj. Kades Lekaq Kidau.
Agar tidak punah seiring zaman, pihaknya juga aktif melibatkan para pemuda setempat untuk melestarikan budaya yang ada di Desa Lekaq Kidau, agar budaya dan tradisi leluhur ini tidak punah karena tidak adanya regenerasi.
“Kita juga membina para pemuda disini agar bisa melestarikan budaya yang ada, dan di lamin amin pemung tawai inilah pusat kegiatan masyarakat Desa Lekaq Kidau,” tambahnya.
Adang berharap dengan adanya regenerasi terhadap tradisi budaya, serta didukung infrastruktur yang baik. Diharapkan membawa dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.(adv/kn1)