- Penanganan Stunting Melalui Sinergi Program OPD
- Paslon AYL-Ahmad Jaiz Mendaftar Pilbup Kukar Jalur Independen
- Warga Serbu Operasi Pangan Murah Latsitarda Nusantara XLIV 2024
- Bupati Edi Damansyah Jadikan Mengaji Menjadi Salah Satu Syarat Seleksi Jabatan
- Endro S Effendi Isi Pelatihan Jurnalistik di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb
- Wakil Ketua DPD RI Silaturahmi dengan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
- Bupati Edi Damansyah Sambut Peserta Latitarda Nusantara XLIV Tahun 2024
- Satpol PP Kukar Lakukan Penertiban PKL Liar
- Kenalkan Industri Hulu Migas, Pertamina EP Tanjung Field Gelar Kuliah Umum di ULM Banjarmasin
- Kelurahan Maluhu Wakili Kecamatan Tenggarong Lomba Dasawisma 2024
Pembangunan Non Fisik di Desa Perangat Selatan, Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Keterangan Gambar : Kepala Desa Perangat Selatan, Sarkono
kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Desa (Pemdes) Perangat Selatan di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bakal fokus melakukan penanganan kemiskinan ekstrem dan menurunkan angka stunting di tahun 2024.
Penanganan kemiskinan dan stunting ini merupakan target pembangunan non fisik yang telah disusun oleh Pemdes Perangat Selatan.
Baca Lainnya :
- Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga, Singgung Soal Penyerahan Bantuan0
- Ciptakan Kamtibmas, Pemdes Jongkang Ikuti Program Jumat Curhat 0
- Dinkes Kukar Ajak Remaja Putri Rutin Konsumsi TTD Setiap Minggu0
- TP PKK Tenggarong Lakukan Sejumlah Persiapan Jelang HKG PKK 20240
- Desa Batuah Masuk Nominator Paralegal Justice Award Tingkat Kaltim0
Untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, Pemdes Perangat Selatan akan memberi bantuan berupa bahan pokok makanan, bedah rumah dan sanitasi berupa toilet.
“Masih ada beberapa toilet yang menggunakan jamban, kita upayakan memiliki toilet yang memadai,” ujar Kepala Desa Perangat Selatan, Sarkono.
Kemudian untuk penanggulangan stunting akan dilakukan dengan keaktifan kader posyandu, pemeriksaan kesehatan melalui puskesmas pembantu dan edukasi yang diberikan kepada calon suami dan istri melalui KB. Untuk pendanaan dalam merealisasikannya akan bersumber dari APBDes dan CSR perusahaan sekitar.
“Kami juga berupaya menangani perihal stunting dan langkah solutif ke depannya, salah satunya keaktifan kader posyandu,” tambahnya.
Sarkono berharap, ke depannya melalui program non fisik yang dilakukan pihaknya bisa membantu masyarakat merasakan fasilitas yang memadai. Dengan demikian, program yang direalisasikan jajaran Pemdes Perangat Selatan juga bisa tepat sasaran juga berdampak pada penurunan angka stunting di wilayah Kukar. (adv/diskominfokukar/stg/kn3/rhi)