- Pemkab Kukar Bersama Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta Atasi Stunting di Kukar
- Safari Ramadhan di Sangasanga, Rendi Solihin Sempatkan Diri ke Monumen Patung Bung Karno
- PT Pertamina EP Bunyu Field Rangkul Pihak Sekolah dalam Pelestarian Mangrove
- Program Hibah Tahun 2024, Pemkab Kukar Akomodir 68 Rumah Ibadah
- Edi - Rendi Gelontorkan Rp 700 M, Genjot Sektor Pertanian Kukar Sebagai Lumbung Pangan IKN
- Tangan Dingin Edi Damansyah Bawa Anggana Jadi Pionir Ekspor Udang Nasional
- Komitmen Rendi Solihin Penuhi Air Bersih dan Listrik di Desa Muara Pantuan
- Wabup Kukar Rendi Solihin Tinjau RS Muara Badak, Ditargetkan Beroperasi Akhir 2024
- Raperbup Percepatan Penanganan Stunting Dibahas Antar OPD
- Libatkan Seluruh Pihak, Persiapan Pasar Eks Lapangan Pemuda Terus Dikebut
Reza Siap Kawal Usulan Alat Berat Untuk Irigasi
kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA – Saluran irigasi yang diharapkan untuk pengairan sawah, tidak bisa berfungsi dengan baik karena banyaknya sedimentasi lumpur. Kondisi ini juga membuat petani di Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tidak bisa menanam padi di desa ini hingga dua kali musim tanam.
“Lahan persawahan ini potensinya sampai 100 hektare. Sekarang tidak bisa ditanami, karena parit atau saluran irigasi sudah penuh lumpur, harus dikeruk dengan ekskavator,” sebut Kepala Desa Jembayan Tengah Rahimin, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa Jembayan Tengah, Senin (20/9/2021) tadi.
Baca Lainnya :
- Lapas Perempuan Lakukan Penggeledahan Blok Hunian0
- Musrenbang Desa Jembayan Tengah Fokus Sektor Pertanian0
- Reza Siap Subsidi Pembuatan Akta Notaris untuk Poktan0
- PPI Bersama Relawan Bersihkan Sedimentasi di Jalur Poros KM 7 Tenggarong - Samarinda0
- Wakil Bupati Kukar Tinjau Vaksinasi dan Salurkan Bantuan di Desa Purwajaya0
Rahimin menyampaikan, dukungan alat berat, sekaligus juga untuk membuat tanggul untuk menahan banjir areal persawahan tersebut. “Sudah dua kali musim, tidak ada penanaman. Kami memerlukan dukungan normalisasi irigasi dan percetakan sawah, seperti di desa lain,” harapnya.
Dikatakan Rahimin, di masa lalu, lahan tersebut sangat produktif. Terbukti di masa pemerintahan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Suwarna Abdul Fatah, pernah melakukan panen raya di desa ini. Keluhan lain, menurut Rahimin adalah pupuk dan bibit pertanian yang kadang menjadi kendala.
Menanggapi keluhan itu, anggota DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi, dari Fraksi Partai Gerindra menyampaikan siap mengawal kebutuhan usulan alat berat untuk normalisasi irigasi persawahan di desa ini.
“Insya Allah kami akan bantu back-up. Tolong bantu kami dari sisi usulan serta administrasi lain terkait surat-menyurat,” kata Reza, sapaan akrab politisi muda dari daerah pemilihan Kukar ini.
Reza menyampaikan, usulan pengadaan alat berat itu hendaknya disampaikan secara resmi dan bisa dimasukkan dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang terkoneksi dengan sistem di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Mudah-mudahan, usulan ini bisa direalisasikan, asalkan semua sinergi dan mengawal usulan ini,” pungkasnya. (kn1)