- Bara JP Perkuat Barisan untuk Pilkada 2024, Dukung Isran-Hadi di Kaltim dan Edi-Rendi di Kukar
- TMMD 122, Pembangunan Sumur Bor untuk Pengairan Sawah Seluas 40 Hektar
- Terkonfirmasi, Junaidi Dapat Tugas & Amanat Jadi Ketua DPRD Kukar 2024-2029
- Lamin Datuq Terang, Jalan Mulus: Bukti Kerja Nyata Edi-Rendi
- Dukungan Mengalir di Loa Janan dan Samboja Barat, Edi-Rendi Tegaskan Komitmen
- TMMD 122 Bangun Akses Transportasi Pemukiman Warga Desa Kerta Buana
- Kesuksesan Reza Permadi Kembangkan Potensi di Desa Wisata di Indonesia
- Edi Damansyah Siapkan Program Umrah dan Pendidikan Gratis, Berobat Cukup Bawa KTP
- Kampanye di Muara Jawa, Edi Damansyah Jelaskan Program Rp 150 Juta per RT
- Srikandi Lapas Kelas IIA Tenggarong Kembali Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Pengunjung
Antrean SPBU Mengular, Abdul Rasid: Harus Dicari Akar Permasalahannya
Keterangan Gambar : (foto : istimewa)
kukarnews.id, TENGGARONG - Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid menyoroti antrean yang mengular pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), khususnya di Kota Raja Tenggarong.
Ia mengutarakan bahwa kelangkaan BBM subsidi dapat berdampak bagi masyarakat. Dia tidak ingin, permasalahan ini terus berlanjut, karena bakal memberikan dampak pada perekonomian masyarakat.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Kutim Sampaikan Fungsi Legislasi, Anggaran dan Pengawasan DPRD Kutim0
- Wiyono Target Bangun Infrastruktur Kukar Merata Selama Jabat Kadis PU0
- Warga Tenggarong Keluhkan Banjir, Dayang Marisa: Penanganan Dilakukan Bertahap0
- Bupati Kutim Buka Evaluasi DPPM Jejaring Sosial Terhadap Pengeliminasian TBC0
- DPRD Kalimantan Timur Dorong Perkembangan Koperasi di Kaltim0
Rasid meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar bisa melakukan pengecekan ke lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk mencari tahu penyebab kelangkaan BBM. “Saya harap OPD bisa berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengetahui akar permasalahan ini,” pintanya, Kamis (16/11/2023).
Dengan terganggunya suplai BBM, otomatis berdampak langsung terhadap mobilitas barang dan jasa. Selain itu juga berdampak pada kenaikan pasokan sembako. Khususnya, wilayah hulu Kukar yang letaknya sangat jauh dari Tenggarong.
“Sembako kalau sudah naik, itu sulit lagi untuk menurunkannya. Maka dari itu, saya harap ini bisa menjadi atensi utama,” ujarnya. (alb/kn1/rhi/advdprdkukar)