- BPBD Kukar Lakukan Penanganan Karhutla di Desa Sebemban
- Astra Agro Terpilih Sebagai Indonesia Best Workplace For Women Award 2023
- Bandara SAMS Sepinggan Berangkatkan 299 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama
- Wajib Laksanakan MTQ di Tiap Kecamatan, Berdayakan Bibit Lokal
- Perkuat Deteksi Dini Gangguan Keamanan, Kalapas Tenggarong Ikuti Konsolidasi Intelijen
- Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik UKPBJ Proaktif
- Tercepat, Kukar Menjadi Daerah Pertama di Indonesia yang Salurkan Bonus Atlet Sea Games Secara Utuh
- Maksimalkan Pelayanan, RSUD AM Parikesit Akan Segera Miliki Gedung Baru
- Ratusan Nelayan Samboja, Ramaikan Pesta Laut Pesisir
- Mansyur Dhuha Siap Kawal Aspirasi Warga Kukar
BUMDes Loa Duri Ilir Raup Puluhan Juta Rupiah, Hasil Kelola Wisata Rekreasi dan Agrowisata

kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) melalui baik melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengelola secara maksimal potensi wisata yakni wisata rekreasi, digabung dengan agrowisata.
Kepala Desa (Kades) Loa Duri Ilir, Fakhri Arsyad menjelaskan wisata yang disajikan yakni kolam renang dan wahana permainan flying fox yang menjadi unggulan. Sementara untuk agrowisata berupa areal kebun salak pondoh, kebun jambu kristal, kolam pemancingan dan jugaa lokasi pengembiangbiakan unggas jenis burung puyuh.
"Jadi disini agrowisatanya ada, rekreasinya ada," ujar Fakhri, Kamis (4/5/2023).
Baca Lainnya :
- Komitmen Lapas Tenggarong Wujudkan Lapas Industri0
- Danyon Armed 18/Komposit Buritkang Datangi Baterai A Tempur Adhi0
- Gebyar Maluhu Idamanku, Semarakkan HUT Maluhu ke-530
- Bakti Sosial Warnai Peringatan Hari Buruh Tahun 2023 di Kukar0
- Rendi Solihin Akan Segera Lakukan Penanganan Permanen Terkait Keluhan Jembatan Sambera0
Fakhri menambahkan potensi yang sedang dikelola BUMDes milik Desa Loa Duri Ilir ini cukup menjanjikan. Sejak dibuka pertengahan tahun 2022 lalu saja, sudah menghasilkan pemasukan mencapai Rp 95 juta. Bahkan dari hasil itu, sudah mulai bisa mengupah karyawan BUMDes itu sendiri.
Pemasukan itu berasal dari tiket permainan wahana. Yakni sebesar Rp 15 ribu tiap wahana. Sementara untuk tiket masuk dan parkir hingga kini belum dikenakan tarif. "Harapannya bisa maju terus, sehingga BUMDes tidak bergantung dengan dana pemerintah, jadi BUMDes bisa berdiri sendiri dan bisa menghidupi desa." harap Fakhri. (adv/diskominfo/kkr/kn1/rhi)
