Selama Dua Bulan, Pemkab Kukar Beri Makanan Tambahan Bergizi Kepada Anak Stunting

By adminKN 10 Jul 2024, 18:55:09 WIB Diskominfo Kutai Kartanegara
Selama Dua Bulan, Pemkab Kukar Beri Makanan Tambahan Bergizi Kepada Anak Stunting

kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan Balita dengan Permasalahan Gizi, di Ruang Daksa Artha, Gedung BPKAD, Rabu (10/7/2024). 


Rakor tersebut digelar sebagai upaya Pemkab Kukar dalam melakukan Intervensi Gizi Spesifik untuk Pencegahan Stunting. Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dan dihadiri seluruh pihak terkait. 

Baca Lainnya :


Edi dalam sambutannya menyampaikan, rakor digelar untuk memantapkan seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab menangani persoalan stunting di Kukar. 


“Saya garis bawahi, rakor pemantapan ini untuk menyamakan persepsi soal pemberian makanan tambahan dan makanan pokok yang bergizi,” tegas Edi. 


Selaku pemimpin Kukar, ia bakal memastikan seluruh pihak terkait bergerak menjalankan tugasnya, mulai tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa/kelurahan. Stunting bukan hanya permasalahan yang dihadapi orangtua anak, tetapi tugas bersama pemerintah daerah dan pihak swasta. 


Sebab, dampak stunting pada perkembangan otak anak dapat berbahaya, meliputi defisit perilaku dan kognitif. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan motorik halus, memiliki skor IQ yang lebih rendah, serta memiliki performa akademik yang lebih buruk.


“Saya sudah tegaskan berkali-kali bahwa ini sangat penting, karena berkaitan dengan anak-anak etam (kita), anak-anak Kukar. Jangan sampai anak Kukar IQ-nya di bawah standar,” pintanya. 


Langkah cepat intervensi gizi spesifik ini akan dieksekusi dengan memberikan makanan bergizi selama dua bulan penuh. Dalam satu hari, akan ada dua kali pemberian makanan. Program tersebut bakal direalisasikan di seluruh kecamatan Kukar. 


Hanya saja, Loa Kulu dan Muara Wis harus lebih optimal dalam menjalankan program ini. Karena keduanya tercatat memiliki penderita stunting terbanyak dibanding kecamatan lain. 


Jika program pemberian makanan bergizi berjalan lancar di dua kecamatan ini, maka Edi meyakini program serupa dapat lebih sukses di kecamatan lain. 


“Dua bulan ini ayo kita semua bergerak. Para istri, ibu-ibu PKK di desa/kelurahan yang memasak makanan sesuai menu yang ditetapkan. Kita punya kekuatan dan sudah komitmen, tinggal penanggung jawab di wilayah masing-masing saja lagi,” urainya. 


“Kalau terkelola baik dua bulan ini, pasti teratasi. Ayo semuanya bergerak serentak, dua bulan lagi kita evaluasi kembali,” timpalnya. (adv/diskominfokukar/stg/kn1/rhi)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


kanan - iklan sidebar

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.