- Sejumlah Kegiatan DLHK Kukar Dalam Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
- Bupati Edi Damansyah Ajak Siswa Bisa Berkontribusi Dalam Penanganan Sampah Melalui Lintas Sektor OPD
- Pelepasan 37 Siswa-Siswi TK Dan SD Yayasan Transformasi Gelar Pentas Seni
- Dispora Kukar Umumkan Pemenang Anugerah Inspirasi Pemuda 2025
- Dispar Kukar Gelar Seleksi Terbuka untuk Wakili Daerah di Festival Internasional EBIFF
- 41 Peserta Ikuti Pelatihan Anugerah Inspirasi Pemuda Kukar 2025
- Sunggono Serahkan SK PPPK di Lingkungan Setkab Kukar
- Kolaborasi Bersama Sukseskan MTQ ke-IX Desa Sukamaju Tenggarong Seberang
- Sekda Buka MTQ Ke IX Tingkat Kecamatan di Tenggarong Seberang
- Peringatan Hari Lahir Pancasila Momentum Menyatukan Keberagaman Bangsa
Puji Setyowati Sebut Pentingnya Vaksin HPV Bagi Anak Perempuan

Keterangan Gambar : Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Puji Setyowati (istimewa)
kukarnews.id, SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati memberikan dukungan dan imbauan kepada orangtua yang memiliki anak perempuan agar dapat memahami pentingnya vaksin Human Papillomavirus Vaccine (HPV). Vaksin HPV ini diperuntukkan bagi anak perempuan berusia 9-14 tahun.
Vaksinasi ini merupakan program imunisasi untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksinasi ini bermanfaat untuk mencegah kanker di area kelamin dan organ reproduksi, seperti kanker serviks dan kanker penis.
Baca Lainnya :
- Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji Salurkan Bantuan Handtraktor kepada 13 Poktan0
- Hari Kesehatan Nasional 2023, Reza Ajak Masyarakat Pola Hidup Sehat0
- Senam Jepen Massal, Upaya Pemerintah Lestarikan Seni Tari0
- Asti Mazar Apresiasi Antusias Warga Kecamatan Teluk Pandan Hadiri Agenda Bugis Vaganza0
- Masdari Kidang Apresiasi KPK RI Lakukan Kunjungan di DPRD Kutim0
Puji Setyowati berharap para orang tua harus mendukung dan memiliki kesadaran akan pentingnya vaksin HPV. Anak-anak akan lebih dianjurkan untuk menerima vaksin HPV dengan segera karena dalam masa belum aktif berhubungan seksual.
“Bagi anak-anak, vaksin HPV harus diberikan sebanyak 2 kali dengan jeda 6-12 bulan setelah pemberian vaksin pertama,” jelasnya.
Berdasarkan hal ini, sosialisasi yang berkenaan dengan vaksin HPV pun perlu dilaksanakan oleh pihak sekolah. Tidak optimal jika hanya melalui tenaga kesehatan. Politisi dari Partai Demokrat tersebut menyatakan bahwa program yang bersifat promotif terkait kesehatan itu harus terus digencarkan.
“Mempromosikan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat tentang pentingnya vaksin, imunisasi. Vaksin HPV itu sudah lama dan dulu bayar, tapi sekarangkan gratis,” ungkapnya.
Puji juga sadar akan tidak semua orang paham dan mau membawa anaknya untuk menerima vaksin HPV. Sehingga, ia dengan tegas menyatakan bahwa sosialisasi mengenai vaksin tersebut mesti diperluas jangkauannya ke tempat lain.
“Kalau promotif itu kan semua orang menjadi sasaran kelompok produktif yang bisa menyampaikan informasi ke masyarakat. Khususnya yang masih ada salah pemikiran soal vaksin,” lanjut Puji.
Puji mengungkapkan jika lingkungan sekolah, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) pun dapat dijadikan sebagai tempat yang tepat untuk memperluas sosialisasi. Oleh karena itu, siswa dan orang tua dapat lebih paham terkait dengan vaksin HPV ini.
“Semoga sosialisasi ini bisa dijalankan semua pihak. Karena masih sedikit yang tahu akan pentingnya vaksin HPV untuk perempuan ini,” pungkasnya. (alb/kn1/rhi/advdprdkaltim)
