kukarnews.id, SAMBOJA - Ratusan nelayan di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meramaikan Pesta Laut Pesisir Nusantara tahun 2023. Beragam rangkaian kegiatan dilaksanakan dan puncaknya digelarnya ritual adat dengan berlayar ke Perairan Selat Makassar untuk melarungkan sedekah bumi sebagai wujud syukur atas keselamatan dan hasil laut melimpah yang mereka peroleh. Sabtu (20/5/2023).

Sejak pukul 09.00 WITA, puluhan kapal nelayan berkumpul bersama-sama untuk bertolak dari dermaga pesisir Kelurahan Kuala Samboja menuju Selat Makassar. Prosesi melarung ini memakan waktu kurang lebih satu jam setengah. 

Baca Lainnya :

• Bupati Edi Damansyah Serahkan Bantuan PKH0
• Miliki Kinerja Anggaran Terbaik, Kemenkumham Raih Penghargaan dari Kemenkeu0
• Miliki Performa Tata Kelola Covid-19 Terbaik, RSUD AM Parikesit Raih PPKM Award0
• Satpol PP Kukar Sosialisasikan Perda Terkait Pengelolaan Penangkapan Ikan0
• Hadir di Mal, Gerai SIBUNDANG Bawa Konsep Siap Saji0

Usai melarung sedekah bumi, masyarakat nelayan kembali ke pesisir dan melanjutkan dengan prosesi belimbur selama satu jam, atau dikenal dengan tradisi saling menyiramkan air. 

Festival ini disambut antusias oleh seluruh nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir. Ini merupakan festival tahunan yang selalu digelar, karena sudah menjadi tradisi warisan leluhur. Bahkan terlihat sejumlah pejabat turut serta meramaikan dan hadir di festival ini. Di antaranya ada Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Sekretaris Dinas Pariwisata Kukar Sugiarto, Camat Samboja Damsik, dan Camat Samboja Barat Burhanuddin. 

Rendi Solihin menyebutkan Pesta Laut Pesisir Nusantara ini dilangsungkan selama tiga hari per 19-21 Mei 2023 di Lapangan Pasar Kuala Samboja. Gelaran pesta ini dimulai sejak Jumat (19/5/2023), mulai dari seni tari tradisional, ritual injak bara api, hiburan band lokal dan Grup Musik Gambus El Corona yang memviralkan lagu Ikan Dalam Kolam. 

“Hari ini merupakan rangkaian finalnya, ini prosesi paling penting di Pesta Laut Pesisir, melarung dan belimbur, ini semacam sedekah laut. Di beberapa kecamatan pesisir yang ada perikanannya semua warganya pasti rata-rata melaksanakan ritual ini,” kata Rendi. 

“Di support atau tidak, pemerintah hadir atau tidak, mereka akan tetap melaksanakan ini. Karena mereka meyakini ini adalah bentuk syukur mereka atas hasil laut yang melimpah di Kukar,” sambungnya. 

Lanjut Rendi, Pesta Laut Pesisir ini menjadi keyakinan nelayan untuk bisa mendapatkan lebih banyak tangkapan ikan, juga sebagai langkah pengamanan dan keselamatan. 

Berbagai agenda telah disiapkan untuk memeriahkan Pesta Laut Nelayan Nusantara ini. Malam ini band ibu kota Jakarta Tipe-X akan hadir langsung menghibur masyarakat di Samboja. 

Acara penutupan dirangkai dengan bakar ikan sepanjang 1 kilometer, dilanjut dengan beseprah atau makan bersama dengan diiringi musik dangdut. Ikan-ikan yang dibakar besok adalah hasil sumbangan dari para nelayan. 

“Menariknya bakar ikan ini hasil sumbangan nelayan, yang nyumbang ada 1 kilogram, 2 kilogram, jadi konsep betulungan/gotong royong di sini sangat kental,” tutupnya. (adv/diskominfo/kkr/kn3/rhi)