kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA  - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Kartanegara mengadakan rapat bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Ruang Rapat Kepala Bidang Perencanaan PPM lantai 3 Gedung Bappeda Kukar. Jumat (7/2/2025) pagi.

Sejumlah hal dibahas dalam rapat ini, utamanya persiapan input data master aksi Bangda tahun 2026 serta persiapan program yang akan dilakukan dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kukar.

Baca Lainnya :

• KBBKT-KU Kukar Bangun Posko Untuk Salurkan Bantuan0
• Ketua DPRD Kukar Ikut Serta Bagikan Sertifikat Tanah Wilayah Hulu0
• Ketua DPRD Kukar Buka Diseminasi Fasilitasi Dewan Kebudayaan Daerah0
• Ketua DPRD Pantau Distribusi Logistik Pilkada 20200
• Ketua DPRD Kukar Imbau Tetap Masyarakat Menjalankan Prokes0

Pimpinanan rapat, Kabid Perencanaan Pemerintah dan Pembangunan Manusia Bappeda Kukar, Gamal Abdul Aziz, menyampaikan bahwa rapat ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kukar. "Melalui rapat ini, kita berharap dapat memastikan bahwa data yang diinput oleh OPD sesuai dengan target dan rencana yang telah ditetapkan," ucap Gamal Abdul Aziz.

Rapat tersebut juga membahas berbagai aspek penting dalam penyusunan data, termasuk data sasaran, data cakupan layanan, dan data dukungan anggaran. Kabid Perencanaan PPM Bappeda Kukar menekankan pentingnya kerjasama antar OPD terkait untuk memastikan bahwa semua data yang diinput akurat dan komprehensif.

“ Seluruh indikator penanganan stunting sudah teralokasikan anggarannya di semua OPD, jadi semua OPD itu sesuai Perpres 72 Tahun 2021, intervensi terkait penanganan stunting, insya Allah semuanya sudah terakomodir di 2025. Karena saat RKPD sudah dibahas dan dipastikan pos pos anggaran untuk menangani stunting itu sudah tersedia,” jelasnya.

Dalam rapat ini yang menjadi poin penting adalah evaluasi penanganan stunting di 2024 yang lalu, kemudian kita lakukan persiapan untuk mulai pelaksanaan percepatan penanganan stunting di 2025. “Spesifiknya itu evaluasinya terkait kiriman data yang masuk di aksi bangda, terus kemudian kualitas datanya, terus kemudian akurasi datanya,” tambahnya.

Dirinya menambahkan dari hasil evaluasi itu kita ketahui kelemahan dan di bersama TPPS Kukar bisa fokus penyelesaian permasalahan. Diharapkan dengan persiapan yang matang ini, Kabupaten Kukar dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan, sehingga anak-anak di Kabupaten Kukar dapat tumbuh dengan sehat dan berkembang sesuai dengan standar yang diharapkan. (*/kn1/rhi)