- BPBD Kukar Lakukan Penanganan Karhutla di Desa Sebemban
- Astra Agro Terpilih Sebagai Indonesia Best Workplace For Women Award 2023
- Bandara SAMS Sepinggan Berangkatkan 299 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama
- Wajib Laksanakan MTQ di Tiap Kecamatan, Berdayakan Bibit Lokal
- Perkuat Deteksi Dini Gangguan Keamanan, Kalapas Tenggarong Ikuti Konsolidasi Intelijen
- Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik UKPBJ Proaktif
- Tercepat, Kukar Menjadi Daerah Pertama di Indonesia yang Salurkan Bonus Atlet Sea Games Secara Utuh
- Maksimalkan Pelayanan, RSUD AM Parikesit Akan Segera Miliki Gedung Baru
- Ratusan Nelayan Samboja, Ramaikan Pesta Laut Pesisir
- Mansyur Dhuha Siap Kawal Aspirasi Warga Kukar
Mahasiswa Kukar Tegas Menolak Kenaikan BBM

kukarnews.com, TENGGARONG — Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Kukar Menolak (AKM) dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI KUKAR) satu suara menolak kenaikan harga BBM pertalite hingga solar yang telah diteken Presiden Joko Widodo.
Mereka menggelar aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Depan DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (6/9/2022).
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Abdul Rasid Hadir Pada Kegiatan Puncak Satu Abad Terate Emas untuk Dunia0
- Komitmen Lapas Tenggarong Ciptakan Suasana Kondusif0
- DKP Kukar Akan Berikan Program Pengembangan Kapasitas Nelayan0
- DPRD Kukar Gelar Rakor Bersama PLN UP3 Balikpapan Dorong Penerangan Desa0
- Ketua DPRD Abdul Rasid Setujui Anggaran Pembangunan Jalan Poros Jongkang – Karang Paci0
Suasana kantor DPRD Kukar saat itu seketika ramai akibat dipadati puluhan mahasiswa yang mengelar aksi hingga membakar ban bekas.
Para peserta aksi juga membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Kenaikan Harga BBM" dan mereka akan melakukan aksi lanjutan dengan masa yang lebih banyak.
Selain itu Aliansi Kukar juga membentangkan spanduk dan memblokade jalan untuk menyampaikan orasi penolakan terhadap kenaikan BBM.
Ketua Umum SEMMI Kutai Kartanegara, Hasran dengan tegas mengatakan Aliansi Kukar menolak kenaikan harga BBM karena dengan kenaikan harga BBM ini membuat rakyat semakin menderita.
“BBM merupakan kebutuhan pokok yang digunakan oleh masyarakat di berbagai bidang seperti nelayan, petani, pelajar, siswa, penduduk yang di pemukiman terpencil. Dengan naiknya harga BBM, bahan pokok lainnya juga akan ikut naik,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Hasran, Kaltim merupakan penghasil minyak dan banyak berkontribusi positif kepada pemerintah pusat. Namun ironisnya, kelangkaan BBM khususnya jenis solar sering terjadi sehingga masyarakat terutama nelayan dan sopir kendaraan angkutan mengalami penderitaan.
Hasran pun dengan lantang meminta Presiden Jokowi untuk segera mencabut dan menurunkan harga BBM.
“Kalau harga BBM tidak turun, maka kita akan melakukan aksi lanjutan dan terus menerus dengan gelombang yang lebih besar," tutupnya.
Diketahui, harga jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (bd/kn1/rhi)
