kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Komitmen Kerabat Rendi Solihin (Keren) terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (kukar), ditunjukkan dengan terlibat dalam pembangunan Pondok Pesantren Al Farisyah Hasyim Tenggarong.

Keren yang merupakan perpanjangan tangan dari program-program Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin punya andil besar dalam pembangunan fasilitas di Pondok Pesantren Al Farisyah Hasyim.

Baca Lainnya :

• KEREN Sambangi Ponpes Al Farisyah Hasyim Berikan Bantuan Paket Lebaran dan Sembako 0
• Sejumlah Orang Diperiksa Terkait Kematian Serda Muhammad Herdi Fitriansyah 0
• Pemkab Kukar Kembali Raih Predikat WTP0
• Milenial Hijrah Festival Sukses Tingkatkan Ekonomi Kreatif0
• Bupati Edi Damansyah Mengaji Bersama Masyarakat di Taman Kota Raja0

Sekretaris Umum Kukar Keren, Rahmat Dermawan menuturkan, melalui APBD Kabupaten Kukar, tahun ini (2023) Pondok Pesantren Al Farisyah Hasyim, mendapatkan anggaran senilai Rp 4 Miliar, ditambah dengan dana hibah mencapai Rp 100 Juta.

Nantinya, anggaran tersebut diperuntukan untuk pembangunan asrama putra dan putri, serta aula pondok pesantren.

"Sebelumnya Pak Rendi Solihin juga telah meninjau langsung pondok pesantren ini. Dan, rencana realisasi pembangunan akan dimulai setelah Lebaran," ucapnya, Rabu (19/4/2023).

Menurutnya, ini merupakan komitmen bersama agar dunia pendidikan di Kabupaten Kukar semakin berkembangkan dan memiliki daya saing dengan daerah lain.

"Mudah-mudahan ini adalah langkah awal, agar kita terus bisa istiqomah antara pemerintah dengan masyarakat guna mewujudkan Kukar yang sejahtera dan bahagia," ungkap Rahmat.

Sementara itu, pembina yayasan sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al Farisyah Hasyim, Faridah Ariyani, mengaku sangat terbantu dengan apa yang telah dilakukan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin melalui Keren.

Menurutnya, dengan kelengkapan fasilitas di pondok pesantren yang memadai, dapat membuat santri nyaman dalam dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

"Tentu kami sangat terbantu, karena pondok pesantren kami ini tidak dipungut biaya untuk setiap santri yang masuk, maka dari itu kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini," jelasnya.

Masih Faridah menjelaskan, pondok pesantren tempat ia mengabdi kebanyakan dihuni oleh anak yatim piatu, kaum duafa, hingga anak-anak yang putus sekolah.

"Semoga Pak Rendi Solihin melalui Keren bisa istiqomah membantu masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya. (*/kn1/rhi)