- Sejumlah Kegiatan DLHK Kukar Dalam Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
- Bupati Edi Damansyah Ajak Siswa Bisa Berkontribusi Dalam Penanganan Sampah Melalui Lintas Sektor OPD
- Pelepasan 37 Siswa-Siswi TK Dan SD Yayasan Transformasi Gelar Pentas Seni
- Dispora Kukar Umumkan Pemenang Anugerah Inspirasi Pemuda 2025
- Dispar Kukar Gelar Seleksi Terbuka untuk Wakili Daerah di Festival Internasional EBIFF
- 41 Peserta Ikuti Pelatihan Anugerah Inspirasi Pemuda Kukar 2025
- Sunggono Serahkan SK PPPK di Lingkungan Setkab Kukar
- Kolaborasi Bersama Sukseskan MTQ ke-IX Desa Sukamaju Tenggarong Seberang
- Sekda Buka MTQ Ke IX Tingkat Kecamatan di Tenggarong Seberang
- Peringatan Hari Lahir Pancasila Momentum Menyatukan Keberagaman Bangsa
PMT Lokal Jadi Langkah Konkret Pemkab Kukar Perangi Stunting

Keterangan Gambar : Bupati Edi Damansyah saat memberikan PMT kepada seorang balita
kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengungkapkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal menjadi salah satu langkah konkret dalam percepatan penanganan stunting.
PMT Lokal akan dijalankan langsung oleh Penyuluh KB yang ada di setiap desa. Para penyuluh ini akan dikoordinir Ketua PKK Desa dan disupervisi PKK Kecamatan dan Kabupaten.
Baca Lainnya :
- Tanam 500 Bibit Mangrove, Pekerja PT Pertamina Hulu Indonesia Hijaukan Ekowisata Mangrove PIK0
- Pemkab Kukar Serahkan Aset Senilai Rp 7 Triliun Dukung Keberadaan IKN0
- Resmikan Posyandu Edelweis Desa Jembayan, Edi Damansyah Kampanyekan Gerakan Pencegahan Stunting0
- Tahun 2025, Bupati Edi Damansyah Inginkan Zero Stunting0
- Gerak Cepat Penanganan Stunting, Bupati Edi Damansyah Tinjau Pemeriksaan Lima Anak di RSUD AMP0
Penyuluh KB bertugas mengantar makanan bergizi ke rumah anak-anak penderita stunting. Makanan tersebut sudah disediakan oleh Puskesmas dan PKK Desa. Tak hanya mengantar makanan, Penyuluh KB harus memastikan makanan yang dibawa dimakan hingga habis.
"PMT ini harus betul-betul sampai ke anak stunting, dan anaknya memakan makanan yang sudah diberikan, nanti difoto baru lapor," ucap Edi, Kamis (4/7/2024).
Langkah konkret tersebut merupakan upaya Edi untuk mencapai targetnya, yakni zero stunting pada 2025 mendatang. Kendati bukan hal mudah, tapi Edi optimis target tersebut dapat tercapai.
Pemeriksaan rutin ke Posyandu bukan menjadi salah satu cara dalam menangani stunting, asupan gizi pun menjadi faktor penting. Sehingga banyak pihak yang harus terlibat dalam penanganan ini, mulai dari pemerintah hingga orang tua.
"Saya ingin ditangani betul-betul dengan intervensi, banyak pihak yang terlibat, para orang tua juga harus mendapatkan edukasi dalam penanganan stunting," tegasnya.
Menurut dia, penanganan stunting di Kukar sudah berjalan baik. Terbukti dengan angkanya yang turun drastis, dari 27,1 persen pada 2022, menjadi 17,6 persen di 2023 lalu. Mengingatkan jajarannya, Edi tidak mau ada oknum yang abai dalam menjalankan tugasnya menangani stunting.
"Sudah pernah saya tekankan jangan sampai hal- hal dalam penanganan stunting tidak diperhatikan. Ini adalah tugas kita bersama untuk memerangi stunting," pungkasnya. (adv/diskomimfokukar/stg/kn1/rhi)
