kukarnews.id, SAMARINDA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun memberikan apresiasi kepada warga Dusun Putak yang mengemas potensi daerahnya menjadi daya tarik wisata. Di daerah ini  menyajikan berbagai adat dan budaya yang masih terus dilestarikan yang menjadi magnet wisatawab untuk berkunjung.

Dijelaskan oleh Samsun, Dusun Putak saat ini sedang gencar mengembangkan potensi sektor pariwisata yang dimilikinya, seperti destinasi alam dan atraksi wisata yang menarik bagi pengunjung.

Baca Lainnya :

• Puji Setyowati Sebut Pentingnya Vaksin HPV Bagi Anak Perempuan0
• Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji Salurkan Bantuan Handtraktor kepada 13 Poktan0
• Hari Kesehatan Nasional 2023, Reza Ajak Masyarakat Pola Hidup Sehat0
• Ribuan Peserta Ikuti Senam Jepen Massal, Target 2024 Pecahkan Rekor MURI0
• Senam Jepen Massal, Upaya Pemerintah Lestarikan Seni Tari0

“Wisata Putak terdapat Batu Dinding Tapa, air terjun jantur Bukit Sekilo, Gua Maria Bukit Rahmat, pentas seni tari Dayak Tunjung-Benuaq, kerajinan tangan Sulam Tumpar, dan pesta panen padi gunung dan Nutuq Bahapm,” jelasnya.

Hal menarik lainnya, yakni adanya gelaran seni Tari Dayak Tunjung-Benuaq, semacam budaya berupa pertunjukan tari tradisional yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Samsun menjelaskan, tari ini menampilkan gerakan lincah nan dinamis sambil diiringi dengan alat musik tradisional seperti gong, gendang dan suling.

Selanjutnya, masyarakat setempat rutin melakukan pesta Panen Padi Gunung dan Nutuq Bahapm yang dijadikan sebagai wisata budaya berupa upacara adat dan dilakukan oleh masyarakat saat memanen padi gunung yang menjadi tradisi.

Padi gunung adalah tanaman padi yang ditanam di lahan kebun sehingga tidak memerlukan air yang banyak seperti halnya padi sawah. Disebut dengan padi gunung karena biasanya petani menanamnya di lahan kebun yang letaknya tinggi dan berbukit.

“Saya mengikuti nugal padi yang tidak biasa, ditanam di lereng gunung yang terjal. Saya tak bisa berkata apa-apa lagi, petani di Kampung Putak patut mendapat empat jempol,” pungkasnya. (alb/kn1/rhi/advdprdkaltim)