- PPTI Kukar ke PPTI Badung, Bali untuk Tingkatkan Upaya Penanggulangan Tuberkulosis
- Kutai Timur Belajar dari Sukses Kutai Kartanegara dalam Penurunan Stunting
- Pemkab Kukar Sambut TPPS Kutim Terkait Penanganan Stunting
- Warga Pinggiran Sungai Diajak Beralih Menggunakan WC
- Sanitasi Layak, Upaya Tingkatkan Kesehatan Warga dan Cegah Stunting pada Anak
- DP2KB Kukar Berkomitmen Membimbing Desa dalam Penanganan Stunting
- Sejumlah Upaya Pemkab Kukar dalam Keberhasilan Penanganan Stunting
- Peran Aktif DPMD Kukar dalam Penanganan Stunting
- Rapat Verifikasi dan Validasi Keluarga Beresiko Stunting, Penanganan Tepat Sasaran
- Bupati Kutai Kartanegara: Peran Orang Tua Penting dalam Mencegah Stunting
Tim Edi-Rendi Berikan Reward Rp25 juta, Jika Menemukan Pelaku Politik Uang
kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Tim Pemenangan Edi -Rendi telah menyiapkan sejumlah langkah dalam mengantisipasi potensi kecurangan dalam menjelang dan saat pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang. Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Edi-Rendi, Junaidi menyebut bahwa pihaknya telah merapatkan barisan hingga tingkat bawah, relawan dan partai koalisi untuk menjaga jalannya pilkada ini bisa sesuai prinsip demokrasi yang jujur dan adil.
Pihaknya juga membuka sayembara dengan hadiah menarik, yakni bagi masyarakat yang berhasil menangkap pelaku politik uang di seluruh wilayah Kutai Kartanegara berhak mendapatkan reward sebesar Rp25 juta.
Baca Lainnya :
- DPPKUKM Kaltim Gelar Sosialisasi P3DN, Ajak Cintai Produk Lokal0
- Kesejahteraan Keluarga Mempengaruhi Stunting: Upaya Dinsos Melalui Program PKH0
- Remaja Sehat, Masa Depan Cerah Lewat Tablet Tambah Darah0
- Desa Jembayan Optimalkan Peran Kader Posyandu Bantu Turunkan Stunting0
- Infografis - Komitmen Kukar Stop Buang Air Besar Sembarangan 100 Persen0
“Kami membuka ruang bagi masyarakat untuk berperan aktif mengawasi jalannya Pilkada ini. Setiap bukti praktik politik uang yang ditemukan akan mendapatkan reward,” ujar Junaidi.Senin (25/11/2024).
Di samping itu, tim pemenangan juga menegaskan bahwa setiap individu yang mengatasnamakan relawan Edi-Rendi namun tidak memiliki SK resmi dari tim, dianggap tidak sah. “ Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menghindari penyusupan pihak-pihak yang berniat merusak integritas pemilu, seperti dengan membawa isu politik uang atau manipulasi suara,” tambahnya.
Dalam jalannya pemilihan umum, tim Edi-Rendi telah menyiapkan berbagai langkah konkret, termasuk pembentukan posko pengaduan yang tersebar di 20 kecamatan di Kutai Kartanegara. Posko ini terhubung langsung dengan markas besar untuk memantau setiap laporan yang masuk terkait potensi kecurangan. Tak hanya itu, mereka juga telah menyiapkan sistem real count yang memungkinkan penghitungan suara dilakukan dengan cepat dan akurat berdasarkan laporan langsung dari lapangan.
“Posko pengaduan dan sistem real count ini menjadi garda terdepan kami untuk memastikan semua proses berlangsung sesuai dengan aturan,” jelasnya.
Tim Edi-Rendi juga telah memastikan bahwa seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan diawasi dengan ketat. Sebanyak 2.894 saksi yang terdaftar dan telah menjalani pelatihan akan disebar ke seluruh TPS di Kutai Kartanegara. Setiap saksi diwajibkan hadir mulai dari pemungutan hingga perhitungan suara untuk menghindari kecurangan. “Setiap TPS akan ada 2 saksi yang kami siapkan dan kami latih,” terangnya.
“Kami pastikan 100 persen seluruh TPS akan terisi saksi yang sah, yang telah terdaftar dalam surat keputusan (SK) tim pemenangan. Jangan sampai ada yang terlewat, baik saat pemungutan suara maupun perhitungan suara,” tambahnya. (*/kn1/rhi)