- Kukar Masih Menunggu Tahapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030.
- Bupati Edi Damansyah Resmikan Kantor Kelurahan Bukit Biru, Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan
- Pelestarian Lingkungan, Bupati Ajak Masyarakat Dukung Program Perdagangan Karbon
- Bappeda Gelar Musrenbang Tematik Terkait Penanganan Kemiskinan dan Stunting
- Bupati Edi Damansyah Panen Jagung dan Ikan di Kelurahan Maluhu
- Bupati Edi Damansyah Sebut Pentingnya Konsistensi Dalam Pengelolaan Pertanian
- Bupati Edi Damansyah Pimpin Musrenbang RKPD 2026
- Kader PKK Jembayan Diharapkan Bisa Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Membangun Kualitas Kesehatan
- IPPAFest 2025: Panggung Kreativitas dan Harapan dari Balik Jeruji
- Kapolres Ajak Jaga Kondusif Pasca PSU Kukar
Transaksi Kerja Sama Perdagangan Kaltim dan NTB Berbuah Manis, Sukses Kumpulkan Rp 34,6 Miliar

Keterangan Gambar : Penandatanganan Kerja Sama Perdagangan yang digagas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Penguatan Pengembangan Kerja Sama Perdagangan yang digagas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil mencatat transaksi kerja sama perdagangan hingga Rp 34,6 Miliar.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat hubungan perdagangan dan memajukan perekonomian daerah, pada Jumat (17/5/2024) di hotel Aston Inn Mataram. Kemudian, pada Sabtu (18/5/2024) dilanjutkan dengan kunjungan ke pelaku-pelaku usaha.
Baca Lainnya :
- PDI Perjuangan Yakin Usung Edi Damansyah di Pilkada Kukar 2024, Prestasi Jadi Modal Utama0
- Reza Fahlevi Kembalikan Formulir Pendaftaran Sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Kukar0
- Perbaiki Gizi Anak, Disketapang Kukar Komitmen Bagikan Telur dan Susu ke Sekolah Dasar 0
- INFOGRAFIS Capaian Sektor Perikanan di Kukar0
- Hasil Melimpah, Komitmen Kukar Bangun Sektor Perikanan0
Acara ini turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Pj Sekda Provinsi NTB Ibnu Salim, Kepala Dinas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Provinsi Kaltim Heni Purwaningsih serta pelaku usaha dari Kaltim dan NTB. Pada kesempatan itu, acara juga diisi dengan berbagai pameran produk dari kedua provinsi, sesi diskusi bisnis.
Kemudian, ada penandatanganan MoU antara tiga pelaku usaha dari Kaltim dan lima pelaku usaha dari NTB .
Pemerintah kedua provinsi berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kerja sama ini demi kesejahteraan bersama. Dengan adanya transaksi senilai Rp34,6 miliar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah. Pemerintah dan pelaku usaha optimis bahwa kerja sama ini akan membawa banyak manfaat dan peluang di masa mendatang.
Pj Sekda NTB, Ibnu Salim dalam sambutannya menyampaikan, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian kedua provinsi.
"Kami sangat menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi di NTB dan Kaltim. Ini adalah bukti bahwa sinergi antar provinsi dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kaltim Sri Wahyuni juga mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini terus berlanjut dan berkembang. Menurut dia, kemandirian Kaltim harus dibangun mulai dari upaya untuk meningkatkan kapasitas lokal di sektor pertanian, perindustrian dan lain-lain.
Selain itu, yang tak bisa dipungkiri bahwa Kaltim membutuhkan dukungan dari daerah-daerah sekitar. Melalui dukungan tersebut yang dapat mendorong untuk tetap bisa menjaga kemandirian dalam memenuhi pasokan dsitribusi di daerah regional Kaltim.
“Kita jadi tidak mandiri jika kita tidak bisa memenuhi apa yang kita butuhkan. Untuk itu kita menjalin kerja sama antar daerah, komitmen bersama ini adalah niatan awal yang tentu tidak akan berhenti di sini,” jelasnya.
Para pelaku usaha yang terlibat juga menyatakan optimisme mereka terhadap kerja sama ini. Mereka berharap bisa meningkatkan volume perdagangan dan memperluas jaringan bisnis mereka.
Salah satu pelaku usaha dari Kaltim, yaitu Sapi Sutha Samarinda, Suharty menyampaikan bahwa ia membutuhkan sapi bibit dan sapi betina dari NTB, karena permintaan di Provinsi Kaltim cukup banyak.
“Selama ini kami mendatangkan dari Provinsi NTT. Semoga Pemprov Kaltim dapat membantu pengiriman via tol laut, karena lebih terjaga dan terjamin,” harapnya. (adv/dppkukm/kn1/rhi)
