- Kukar Masih Menunggu Tahapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030.
- Bupati Edi Damansyah Resmikan Kantor Kelurahan Bukit Biru, Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan
- Pelestarian Lingkungan, Bupati Ajak Masyarakat Dukung Program Perdagangan Karbon
- Bappeda Gelar Musrenbang Tematik Terkait Penanganan Kemiskinan dan Stunting
- Bupati Edi Damansyah Panen Jagung dan Ikan di Kelurahan Maluhu
- Bupati Edi Damansyah Sebut Pentingnya Konsistensi Dalam Pengelolaan Pertanian
- Bupati Edi Damansyah Pimpin Musrenbang RKPD 2026
- Kader PKK Jembayan Diharapkan Bisa Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Membangun Kualitas Kesehatan
- IPPAFest 2025: Panggung Kreativitas dan Harapan dari Balik Jeruji
- Kapolres Ajak Jaga Kondusif Pasca PSU Kukar
Dr Didi Tasidi Ziarah ke Makam Para Raja Kutai

kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Dr Didi Tasidi bersama tim Ditas melakukan ziarah ke makam para Raja Kutai di area Museum Negeri Mulawarman Tenggarong. Jumat (14/6/2024). Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan dan meminta restu agar dirinya bisa dilancarkan sebagai calon Jaksa Agung Republik Indonesia dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nantinya.
“Hari ini kami bersilaturahmi dengan leluhur untuk meminta karomah dan doa,"ucapnya usai melakukan ziarah bersama rombongan.
Baca Lainnya :
- Pemkab Kukar Dapat Penghargaan TPID Award dari Presiden Jokowi0
- Pemkab Kukar Sinergi Bersama TJSP, Berangkatkan 17 Siswa ke Jabar0
- Pj Gubernur Kaltim Puji Penanganan Stunting di Kukar0
- Persiapan Pencanganan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kukar0
- Pecahkan Rekor MURI, Kukar Turut Gelar Pengecekan Hipertensi Massal0
Dirinya menambahkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura untuk bisa bertemu Sultan Aji Muhammad Arifin. “Berharap bisa ketemu Sultan, dan berharap bisa memberikan dukungan resmi atas pencalonan,” tambahnya.
Dr. Didi Tasidi juga menyampaikan motivasinya yang tulus untuk menjadi Jaksa Agung. Menurutnya, keinginan ini bukan didorong oleh ambisi finansial, tetapi oleh tekad untuk memperbaiki sistem hukum dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Baginya, keberhasilan dalam kehidupan diukur dari seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain, bukan dari kekayaan materi.
Sejak awal pencalonannya, ia sudah mendapat berbagai tawaran untuk posisi menteri atau wakil menteri, namun ia menolak demi fokus pada reformasi sistem hukum sebagai Jaksa Agung.
“Kalau sampai saat ini, rezeki saya dan keluarga sudah cukup. Artinya, bisa tidur di rumah sudah cukup dengan rezeki saat ini,” tegasnya. (*/kn1/rhi)
