- Bara JP Perkuat Barisan untuk Pilkada 2024, Dukung Isran-Hadi di Kaltim dan Edi-Rendi di Kukar
- TMMD 122, Pembangunan Sumur Bor untuk Pengairan Sawah Seluas 40 Hektar
- Terkonfirmasi, Junaidi Dapat Tugas & Amanat Jadi Ketua DPRD Kukar 2024-2029
- Lamin Datuq Terang, Jalan Mulus: Bukti Kerja Nyata Edi-Rendi
- Dukungan Mengalir di Loa Janan dan Samboja Barat, Edi-Rendi Tegaskan Komitmen
- TMMD 122 Bangun Akses Transportasi Pemukiman Warga Desa Kerta Buana
- Kesuksesan Reza Permadi Kembangkan Potensi di Desa Wisata di Indonesia
- Edi Damansyah Siapkan Program Umrah dan Pendidikan Gratis, Berobat Cukup Bawa KTP
- Kampanye di Muara Jawa, Edi Damansyah Jelaskan Program Rp 150 Juta per RT
- Srikandi Lapas Kelas IIA Tenggarong Kembali Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Pengunjung
Dukung Keberlanjutan, Dirut PT PHI Kunjungi Program CSR Pemanfaatan Akar Pakis di Pulau Bunyu
kukarnews, PULAU BUNYU – Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto mengunjungi salah satu program CSR unggulan Perusahaan, yakni Program Media Tanam Akar Pakis Untuk Bunyu Pertanian Unggul (Mantap Betul), di Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. Kegiatan bertajuk Management Goes To Community (MGTC) itu merupakan bentuk komitmen top manejemen dalam mendukung program-program pengembangan masyarakat dan menjadi kesempatan bagi masyarakat selaku penerima manfaat untuk berdialog langsung dengan pimpinan tertinggi PHI.
Program Mantap Betul merupakan sebuah sebuah inovasi pemanfaatan akar pakis sebagai media tanam “Good Fern” untuk pertanian hidroponik maupun konvensional. Tanaman pakis sangat melimpah di Pulau Bunyu dan selama ini dianggap sebagai gulma, tidak bernilai jual, mengganggu estetika dan kebermanfaatan lahan. Masyarakat Bunyu terbiasa membersihkan tanaman pakis dengan cara dibakar.
Baca Lainnya :
- Pemkab Kutai Kartanegara Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha 20240
- Edi Damansyah Sah Bisa Bertarung di Pilkada 2024, Putusan MK dan PKPU Jadi Landasan Hukum0
- Transformasi Lahan Eks Tambang PT Kitadin Menjadi Kawasan Pertanian0
- Proyek Sisi Nubi PHM Terapkan Praktik-Praktik Engineering Terbaik di Industri Hulu Migas0
- BRGM Akan Rehabilitasi Sejumlah Kawasan Mangrove di Kukar0
Pemanfaatan akar pakis sebagai media tanam dapat mengurangi emisi karbon dari pembakaran tanaman pakis. Selain itu, Program Mantap Betul turut mendukung ketahanan pangan di Pulau Bunyu.
Menurut Anto, panggilan akrab Dirut PHI Sunaryanto, kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan dapat mendorong munculnya program-program CSR yang inovatif dan mampu menciptakan manfaat dan nilai yang dinikmati bersama (creating shared value). ”Di PHI, kami meyakini bahwa hubungan yang harmonis dengan masyarakat di wilayah operasi perusahaan akan turut mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis Perusahaan,” tambahnya ketika berkunjung pada 15 Agustus lalu.
Di bawah Program Mantap Betul yang diinisiasi oleh anak perusahaan PHI, yakni PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field, pengelolaan akar pakis seberat 54,24 kg per tahun mampu mengurangi emisi karbon sebesar 0,951 ton CO2eq. Selain itu, program ini turut berkontribusi terhadap penghematan konsumsi air sekitar 8.250 liter dan 400 kg pupuk setiap satu kali masa tanam. “Penerapan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR Perusahaan akan memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini perlu terus didorong,” tegas Anto.
Dalam pelaksanaan program, PEP Bunyu menggandeng karang taruna dan kelompok wanita tani setempat dalam kegiatan produksi dan pemasaran akar pakis beserta produk turunannya maupun pengembangan pertanian hidroponik berbagai produk sayuran. Tak hanya itu, Program Mantap Betul juga menciptakan terbentuknya sebuah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang menjual berbagai perlengkapan dan peralatan pertanian serta hasil pertanian.
Pada kunjungan ke Pulau Bunyu, Dirut PHI juga melakukan Management Walk Through (MWT) ke fasilitas operasi dan produksi PEP Bunyu Field. Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi manajemen perusahaan untuk berdialog dan berdiskusi secara langsung dengan pekerja di lapangan, terutama terkait aspek keselamatan kerja. Dirut PHI hadir bersama VP Production & Operation Achmad Jamaludin, VP Development & Drilling Reza Rinaldi Zein, VP Exploration Sri Hartanto, GM Zona 10 Yoseph Agung Prihartono, serta jajaran manajemen PEP Bunyu.
Anto mengajak seluruh pekerja untuk terus menempatkan keselamatan sebagai aspek terpenting dan landasan utama dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan. Selain itu, Anto mendorong para pekerja untuk menjalankan praktik-praktik keselamatan terbaik di industri hulu migas nasional dan global untuk menghasilkan energi yang selamat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. ”Saya meyakini bahwa kinerja keselamatan yang unggul akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis migas Perusahaan, dan setiap pekerja memiliki peran penting dalam membangun budaya selamat sehingga nihil kecelakaan atau zero incident dapat dicapai,” imbuhnya. (*/kn1/rhi)