- Kukar Masih Menunggu Tahapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030.
- Bupati Edi Damansyah Resmikan Kantor Kelurahan Bukit Biru, Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan
- Pelestarian Lingkungan, Bupati Ajak Masyarakat Dukung Program Perdagangan Karbon
- Bappeda Gelar Musrenbang Tematik Terkait Penanganan Kemiskinan dan Stunting
- Bupati Edi Damansyah Panen Jagung dan Ikan di Kelurahan Maluhu
- Bupati Edi Damansyah Sebut Pentingnya Konsistensi Dalam Pengelolaan Pertanian
- Bupati Edi Damansyah Pimpin Musrenbang RKPD 2026
- Kader PKK Jembayan Diharapkan Bisa Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Membangun Kualitas Kesehatan
- IPPAFest 2025: Panggung Kreativitas dan Harapan dari Balik Jeruji
- Kapolres Ajak Jaga Kondusif Pasca PSU Kukar
Gerak Cepat Penanganan Stunting, Bupati Edi Damansyah Tinjau Pemeriksaan Lima Anak di RSUD AMP

Keterangan Gambar : Bupati Edi Damansyah meninjau pemeriksaan salah satu terdeteksi stunting
kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah meninjau langsung proses penanganan sebanyak lima orang anak terdeteksi stunting yang berasal dari Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis. Kelima anak ini merupakan hasil dari pengukuran dan penimbangan serentak pada Bulan Juni 2024 dan dibawa ke Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong Seberang. Rabu (3/7/2024).
“Kategori penanganannya harus dibawa ke dokter spesialis anak. Pak Camat dan Pimpinan Puskesmas untuk membawa keluarga ke Tenggarong. Tadi sudah ditangani dokter spesial, ini langkah gerak cepat kami terkait penanganan stunting,” ucap Edi Damasnyah.
Baca Lainnya :
- Bupati Edi Damansyah Apresiasi Pelaksanaan Jumbara III PMR Kukar0
- PT Pertamina EP Sangatta Field dan Sangasanga Field Raih Penghargaan BISRA Awards 20240
- Bupati Edi Damansyah Harapkan Pemetaan Terukur Terkait Data Stunting Wilayah0
- 14 Mahasiswa Telkom University Penerima Beasiswa Tematik Kukar Idaman Magang di 5 OPD0
- Pemkab Kukar Sudah Atasi Sejumlah Desa Blankspot0
Dirinya menyebut perkembangannya pada tahun 2022 angka stunting berada sekitar 27,1 persen dan turun menjadi 17,6 persen di tahun 2023. Dari data kemarin sudah terpetakan yang rentan, sudah stunting dan kurang gizi.
“Data itu akan kita tindaklanjuti secara fokus. Seperti hari ini di RSUD AM Parikesit, khusus Muara WIs akan kita buat pilot projectnya, bagaimana penanganan langkah cepat karena optimalisasi peran posyandu sudah jalan,” terangnya.
Dirinya menambahkan bahwa jadwal di posyandu itu satu bulan sekali. Sehingga untuk penanganan seperti ini, dirinya menginginkan betul-betul ditangani dengan intervensi tersendiri. Banyak pihak yang harus terlibat dan orang tua harus di edukasi. Selain itu misalkan pihaknya mau memberikan PMT (pemberian makanan tambahan) lokal, harus benar sampai kepada keluarganya dan dipastikan anaknya memakan makanan yang sudah diberikan melalui puskesmas dan PKK desa.
“Ini langkah konkretnya, saya tidak mau penanganan stunting di Kukar ini sudah baik, tetapi jangan sampai nanti terjadi, karena ada oknum jajaran kami itu abai dan lalai,” tegasnya.
“Kemarin saya tekankan jangan sampai hal seperti ini lagi tidak diperhatikan. Karena salah satunya saya dapat data di lapangan, jajaran pihak-pihak yang fungsi tugasnya terkait secara langsung itu sepertinya masih abai terhadap hal seperti ini,” tambahnya.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kukar yang hingga saat ini terus bekerja dengan baik, konsisten dalam menekan angka stunting di wilayah Kukar. “ Terima kasih kepada jajaran Tim Percepatan Penanganan Stunting Kukar yang juga sudah bekerja dengan baik, sehingga saya minta kita konsisten saja dengan rencana kerja yang ada,” tutupnya. (adv/diskominfokukar/stg/kn1/rhi)
