- BPBD Kukar Lakukan Penanganan Karhutla di Desa Sebemban
- Astra Agro Terpilih Sebagai Indonesia Best Workplace For Women Award 2023
- Bandara SAMS Sepinggan Berangkatkan 299 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama
- Wajib Laksanakan MTQ di Tiap Kecamatan, Berdayakan Bibit Lokal
- Perkuat Deteksi Dini Gangguan Keamanan, Kalapas Tenggarong Ikuti Konsolidasi Intelijen
- Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik UKPBJ Proaktif
- Tercepat, Kukar Menjadi Daerah Pertama di Indonesia yang Salurkan Bonus Atlet Sea Games Secara Utuh
- Maksimalkan Pelayanan, RSUD AM Parikesit Akan Segera Miliki Gedung Baru
- Ratusan Nelayan Samboja, Ramaikan Pesta Laut Pesisir
- Mansyur Dhuha Siap Kawal Aspirasi Warga Kukar
Hujan Lebat Mengakibatkan Sejumlah Titik Terdampak Banjir, Perlu Evaluasi

kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Raja Tenggarong pada Senin (15/5/2023) sore mengakibatkan sejumlah titik terendam banjir.
Lurah Timbau, Marten Hedy Yudha Murhans menjelaskan sejumlah titik tersebut meliputi Jalan Biawan, Jalan Belida, Jalan Baong, Jalan Keli, Jalan Puyu dan Jalan Pesut.
Baca Lainnya :
- Honorer Mendapat Pelecehan di Kantor Camat, Minta Pelaku Diproses Hukum0
- Indienesia Fest 2023, Keseriusan Indienesia Raya Talent Management Mengangkat Industri Musik Kaltim0
- Lapas Tenggarong Lakukan Deteksi Dini, Wujudkan Zero Halinar0
- Target Ketua DPRD Kukar, DPC PDI Perjuangan Kukar Daftarkan 45 Bacaleg0
- Lapas Tenggarong Siap Wujudkan Zero Halinar0
TIdak hanya itu, Taman Kota Raja di kawasan Central District Business (CBD) juga ikut tergenang. Terpantau ketinggian banjir di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa. Banjir ini terjadi dikarenakan adanya sumbatan yang menyebabkan air tidak mengalir.
“Sumbatannya ada juga di Jalan Udang depan Kantor Camat Tenggarong,” kata Marten.
Terlihat dari video yang beredar, genangan air cukup tinggi merendam ruas jalan poros sekitaran Taman Kota Raja. Disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Fida Hurasani, pihaknya terus menerima laporan terkait banjir dan pohon tumbang di beberapa titik.
“Anggota sudah kirimkan untuk membantu penanganan terutamanya pohon tumbang. Begitu juga dengan genangan air atau banjir dadakan ini, semua anggota turun membantu masyarakat yang terdampak,” ungkapnya.
Tak hanya karena lambatnya air yang mengalir ke saluran pembuangan, tetapi air Sungai Mahakam yang sedang pasang menjadi faktor lainnya.
“Airnya tetap mengalir ke Sungai Mahakam tetapi sedikit lambat. Selain itu tidak bisa dipungkiri banjir ini juga terjadi akibat saluran drainase yang kurang maksimal,” lanjutnya.
Fida sendiri juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan penanganan pada drainase yang tersumbat. Menurutnya, beberapa unit mobil dan anggota BPBD sudah dikerahkan untuk membantu penanganan kepada warga terdampak.
“Untuk genangan air atau banjir sekarang perlahan sudah mulai turun karena hujan juga sudah reda,” ucapnya.
Ia menambahkan, peristiwa banjir akibat hujan lebat ini harus menjadi bahan evaluasi bersama, utamanya saluran drainase yang ada di beberapa kawasan rawan banjir. “Terutamanya di kawasan jalan Pesut dan Belida, ini daerah cekungan karena menjadi jalan air dari atas gunung,” tutupnya. (adv/diskominfo/kkr/kn1/rhi)
