- PPTI Kukar ke PPTI Badung, Bali untuk Tingkatkan Upaya Penanggulangan Tuberkulosis
- Kutai Timur Belajar dari Sukses Kutai Kartanegara dalam Penurunan Stunting
- Pemkab Kukar Sambut TPPS Kutim Terkait Penanganan Stunting
- Warga Pinggiran Sungai Diajak Beralih Menggunakan WC
- Sanitasi Layak, Upaya Tingkatkan Kesehatan Warga dan Cegah Stunting pada Anak
- DP2KB Kukar Berkomitmen Membimbing Desa dalam Penanganan Stunting
- Sejumlah Upaya Pemkab Kukar dalam Keberhasilan Penanganan Stunting
- Peran Aktif DPMD Kukar dalam Penanganan Stunting
- Rapat Verifikasi dan Validasi Keluarga Beresiko Stunting, Penanganan Tepat Sasaran
- Bupati Kutai Kartanegara: Peran Orang Tua Penting dalam Mencegah Stunting
Loa Kulu Catatkan Nol Stunting, Bukti Keberhasilan Program Gizi Terpadu
kukarnews, KUTAI KARTANEGARA - Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil mencapai nol kasus stunting berkat program Pemberian Makanan Bergizi (PMB) tambahan yang diluncurkan di berbagai desa oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah.
Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai pemerintah kecamatan, puskesmas, posyandu, pemerintah desa, PKK serta dukungan dari dunia usaha melalui iinovasi Rumah Bahagia.
Baca Lainnya :
- Penanganan Stunting di Kecamatan Samboja Barat0
- Infografis - Peningkatan Kompetensi Kerja Bagi Para Penyandang Disabilitas 0
- Wujudkan Lingkungan Sehat, Melalui SPAM di Pedesaan0
- Optimalkan Posyandu Remaja: Pencegahan Awal Stunting di Muara Wis0
- Optimalkan Peran TP-PKK dalam Penanganan Stunting 0
Camat Loa Kulu, Bapak Ardiansyah, mengungkapkan bahwa program PMB telah berjalan sejak Juni 2024 dan menjadi salah satu program andalan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kukar khususnya di Kecamatan Loa Kulu.
"Kami menggandeng dunia usaha melalui Rumah Bahagia untuk memastikan anak-anak di Loa Kulu mendapatkan asupan gizi yang memadai, terutama mereka yang sebelumnya berada dalam kategori rawan stunting," ujarnya
DIrinya juga mengajak seluruh para orang tua untuk tetap menjaga pola makan bergizi anak, agar tumbuh kembang anak tidak lagi terganggu akibat kurangnya gizi yang diterima. Selain itu meminta agar para ibu - ibu hamil untuk rutin memeriksa kondisi kehamilannya di posyandu terdekat. "Mari kita jaga bersama, jangan sampai ada kasus stunting baru," tutupnya. (adv/diskominfokukar/stg/kn1/rhi)