- BPBD Kukar Lakukan Penanganan Karhutla di Desa Sebemban
- Astra Agro Terpilih Sebagai Indonesia Best Workplace For Women Award 2023
- Bandara SAMS Sepinggan Berangkatkan 299 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama
- Wajib Laksanakan MTQ di Tiap Kecamatan, Berdayakan Bibit Lokal
- Perkuat Deteksi Dini Gangguan Keamanan, Kalapas Tenggarong Ikuti Konsolidasi Intelijen
- Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik UKPBJ Proaktif
- Tercepat, Kukar Menjadi Daerah Pertama di Indonesia yang Salurkan Bonus Atlet Sea Games Secara Utuh
- Maksimalkan Pelayanan, RSUD AM Parikesit Akan Segera Miliki Gedung Baru
- Ratusan Nelayan Samboja, Ramaikan Pesta Laut Pesisir
- Mansyur Dhuha Siap Kawal Aspirasi Warga Kukar
Museum Mulawarman Pamerkan Kebudayaan Kain Tradisional Tiga Negara

kukarnews.id, Kutai Kartanegara – UPTD Museum Negeri Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pameran Warisan Nusantara (Wastra) Borneo, menampilkan hasil kebudayaan kain dari Pulau Kalimantan, yang berlangsung sejak 2 - 6 November 2022.
Sebanyak sembilan museum yang ada di Pulau Kalimantan terlibat dalam acara tersebut, yakni Museum Sabah, Museum Sarawak, Museum Brunei, Museum Sendawar, Museum Samarinda, Museum Kalbar, Museum Kalteng, dan Museum Negeri Mulawarman. Dengan mengirimkan sejumlah kain tradisional daerah mereka untuk ditampilkan ke Museum Negeri Mulawarman.
Baca Lainnya :
- Dana LPTQ Prioritas untuk Peningkatan SDM 0
- Pelaksanaan MTQ ke-43 Kukar Tahun 2022 Harus Maksimal 0
- Kades yang Baru Dilantik Diminta Segera Membuat RPJMDes 2023 0
- Solidkan Menuju Kemenangan, DPC PDI-P Kukar Gelar Rapat Konsolidasi0
- DP3A Kukar Rekrut Tenaga Profesional UPTD Tenggarong0
Ditemui secara langsung Pangiran Hajah Mahani selaku Kepala Museum Brunei mengakatan, kegiatan ini memperlihatkan persatuan dari Borneo. Dimana kain tradisional dari setiap daerah memiliki kesamaan.
“Ini merupakan salah satu menaikkan kain songket dinilai tinggi oleh peradaban sendiri. Bahwa Borneo punya keunikan yang berbeda dari segi coraknya tersendiri dan bentuknya. Setiap negara punya bentuk dan ciri khas keasliannya. Dan ini terbukti dari pameran yang telah dilaksanakan seperti ini,” katanya kepada kukarnews.id, Rabu (2/11/2022).
Kemudian, dirinya pun berharap dengan adanya kegiatan tersebut kain tradisional di Borneo bisa diangkat ke Unesco untuk ditetapkan sebagai mahakarya dunia.
“Harapannya, menjadi satu langkah untuk bisa ditetapkan oleh Unesco. Dan ini sudah ada dari masa kerajaan dulu. Dan ini buktinya, yaitu kain yang pernah digunakan oleh para raja-raja, dan di zaman sekarang digunakan oleh acara-acara besar masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Yekti Utami yang membuka secara langsung acara ini mengungkapkan bahwa mendukung secara penuh kegiatan Wasrta Borneo, dimana dirinya berharap para generasi penerus bisa mengetahui kain-kain tradisional dari masa kerajaan.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini, dan inikan pertama kali diadakan, dan perwakilan dari Brunei juga datang. Ke depannya lebih tertata dan meriah lagi. Yang penting ini untuk generasi muda dan mereka yang melanjutkan ini semua. Dia harus tahu kain-kain tenun dari Wastra Borneo ini,” ungkapnya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Plt Kepala UPTD Museum Negeri Mulawarman, Mukhtar Lubis, dimana museum sendiri selain tempat berkrasi juga menjadi tempat untuk penelitian benda-benda bersejarah.
“Kita berharap museum ini merupakan tempat pelestarian kebudayaan, wisata maka harus dikenalkan olek khalayak ramai, para siswa dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Selain itu, museum juga bisa dijadikan tempat riset. Jadi bisa digunakan secara maksimal, sehingga penghargaan kita kepada bangsa memiliki nilai yang cukup bagus,” tutupnya. (*/kn1/rhi)
