- Bupati Kutai Kartanegara: Peran Orang Tua Penting dalam Mencegah Stunting
- Dinsos Kukar Maksimalkan Peran PKH dalam Penanganan Stunting
- Loa Kulu Catatkan Nol Stunting, Bukti Keberhasilan Program Gizi Terpadu
- Wujudkan Lingkungan Sehat , Melalui SPAM di Pedesaan
- Optimalkan Peran TP-PKK dalam Penanganan Stunting
- Program Bakti Pantas dalam Penanganan Stunting
- Disperkim Kukar Bangun Infrastruktur Sanitasi yang Layak Dalam Penanganan Stunting
- Bupati Kutai Kartanegara: Peran Dunia Usaha Penting dalam Penanganan Stunting
- 32 Puskemas se-Kutai Kartanegara Ikuti Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bakti Pantas
- Unggul Diatas 70 Persen, Edi Damansyah Sebut Kemenangan Milik Seluruh Rakyat Kukar
Besok, Brigjend Dendy Suryadi Gelar Talkshow di Grand Fatma
kukarnews.id, TENGGARONG – Brigjen TNI Dendi Suryadi siap menggelar Talk Show dengan tema Masyarakat Produktif Kunci Kutai Kartanegara Maju, Minggu (26/5) di Hotel Grand Fatma Tenggarong.
Baca Lainnya :
- Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, Bupati Edi Damansyah Launching SIPDOKTER0
- INFOGRAFIS - 30 Desa Naik Status Menjadi Desa Mandiri0
- RSUD Abadi Samboja Gelar Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan0
- Sinergi Pemkab Kukar, Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem0
- Festival Islami 2024 Wujudkan SDM Berakhlak Mulia0
Ketua Panitia Pelaksana, Fajri Tridalaksana mengatakan Talk Show bersama Brigjen TNI Dendi Suryadi ini buah kerja sama Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Kaltim dan Himpuman Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kaltim.
Talkshow ini bagian dari silaturahmi kemasyarakatan, seperti diketahuiDendi Suryadi pernah bertugas beberapa waktu di Kutai Kartanegara dan umumnya dalam membantu penanganan ketahanan pangan.
“Kegiatan ini disini kita minta kontribusi pemikiran tentang bagaimana beradaptasi untuk kepentingan nasional yang saat ini turun di wilayah Kutai Kartanegara atau IKN,” kata Fajri kemarin.
Kolaborasi KKB Kaltim dan Hipmi Kaltim ini mengambil inisiatif mengadakan talkshow bersama Brigjen Dendi Suryadi. Pokok pembahasan interaktif yang diulas adalah masyarakat produktif kunci Kutai Kartanegara maju. Fajri menjelaskan talk show ini jadi ruang silaturahmi sekaligus menjadi ruang produktif, karena mengingat dampak dari pandemi covid-19 itu masih terasa. Artinya kemandirian ekonomi tentang kesadaran untuk menyimpan potensi pangan, meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“Nah itu bukan hanya sekedar bantuan, kan ada tiga paket, bantuan, jaminan kesehatan sama peningkatan kapasitas masyarakat, nah kapasitas masyarakat belum naik, mereka selalu berpikir bantuan bantuan dan bantuan, akhirnya yang terjadi adalah ketahanan sosial budaya mereka ini tidak menempati pada posisi mampu mandiri,” terang Fajri.
Mampu mandiri yang dimaksud adalah mandiri dalam mengelola sumber daya yang ada di lingkungannya, karena harus disadari sumber daya bukan dari alam saja, yaitu bagaimana masyarakat mampu mengkordinasi, misal membuat lembaga pendidikan swadaya. “Pak Dendi bilang sumber daya bukan alam saja, misalkan sumber daya dalam pengembangan pendidikan kemudian mengelola organisasi, bagaimana mereka memfasilitasi tentang ancaman sosial terhadap ancaman kebakaran hutan, potensi swadayanya yang harus muncul,” terangnya.
Sebagai informasi diperkirakan ada 100an orang lebih yang akan menghadiri Talk Show ini, para tamu undangan berasal dari organisasi kepemudaan, organisasi sosial kemasyarakatan, paguyuban dan organisasi kerukunan suku-suku bangsa yang ada di wilayah Kutai Kartanegara serta pihak kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura juga turut diundang.
Fajri meminta kepada pihak masyarakat yang diundang itu memberikan kontribusi masukan, karena Brigjen Dendi Suryadi ini merupakan tokoh nasional yang saat ini ditempatkan di Kukar terlebih lagi jenderal bintang satu itu juga orang asli Kukar.
“Jadi dari inventaris kegiatan Talk Show ini nanti bisa dibawa beliau ketika menyelesaikan masalah tugas disini untuk disampaikan dipaparkan, baik di internal mereka di wilayah kesatuan angkatan darat ataupun di lembaga lain,” tegasnya.
“Beliau bisa menjadi ujung tombak informasi tentang peningkatan kapasitas masyarakat disini, jadi konsennya ini pengembangan kapasitas masyarakat baik di dunia usaha maupun pengembangan produktif lainnya,” timpal Fajri. (*)