- Ketika Masyarakat Kompak Harapkan Keberlanjutan Program Kukar Idaman
- Puskesmas Pembantu Amborawang Darat Diresmikan, Edi Damansyah Tegaskan Komitmen Tangani Stunting
- Pembukaan Erau Adat Kutai 2024 Dimajukan Menjadi Tanggal 21 September 2024
- KPU Kukar Gelar Rakor Persiapan Penetapan dan Pengundian Tiga Paslon Pilkada 2024
- TPPS Kukar Bahas Penyusunan Draft Perbup Percepatan Penanganan Stunting
- Ajak Terapkan PHBS, Warga Sebelimbingan Dibantu WC Sehat
- Anggota BPD Kukar Dapat Perpanjangan Masa Jabatan, Edi Damansyah Harap Kinerja Makin Optimal
- Tegakkan Kepemimpinan Pancasila dan Nasionalisme Jadi Kunci Netralitas ASN di Pilkada 2024
- Sumpah Janji 2.300 Pegawai P3K Kukar, Bupati Edi Damansyah Ingatkan Tanggung Jawab Baru
- Dukung Keberlanjutan, Dirut PT PHI Kunjungi Program CSR Pemanfaatan Akar Pakis di Pulau Bunyu
Puji Setyowati Soroti Pentingnya Akreditasi Rumah Sakit dan Puskesmas di Kaltim
Keterangan Gambar : Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. (Istimewa)
kukarnews.id, SAMARINDA - Akreditasi terhadap rumah sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. Dirinya mendorong agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mempercepat proses akreditasi seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kaltim. Sebab akreditasi adalah salah satu syarat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Memang pelayanan dasar itu harus punya sertifikasi,” kata Puji Setyowati belum lama ini.
Baca Lainnya :
- Minim Dokter Spesialis, DPRD Kutim Minta Pemerintah Kerjasama Dengan Lembaga Pendidikan Dokter0
- Anggota Komisi I DPRD Kaltim Minta Kades Lurah Tak Terlibat Politik Praktis di Pemilu 20240
- dr Novel Dorong Pemda Pertahanan Kutim Sebagai Kota Layak Anak0
- Reza Fachlevi Minta Seluruh RSUD Tingkatkan Program Sisrute dan SIMRS0
- DPRD Kutim Minta Pemkab Kutim Optimalkan Anggaran0
Ia melanjutkan, banyak rumah sakit yang memiliki peralatan canggih, namun juga memerlukan dukungan tenaga kesehatan yang mumpuni untuk memperoleh akreditasi. “Jadi tidak hanya tersedia alat-alat yang cukup tetapi juga memiliki sumber daya manusia juga harus mumpuni,” ujarnya.
Akan hal tersebut, Puji sapaanya meminta pelayanan masyarakat terus ditingkatkan guna memperoleh sertifikat akreditasi. Karena Puskesmas merupakan fasilitas pertama masyarakat saat akan memeriksa kesehatannya. “Puskesmas ini dihadapkan dengan masyarakat, masyarakat pertama kali mengeluh tentang kesehatannya tentu akan terlebih dahulu ke Puskesmas,” tandasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Dinkes Kaltim menyebutkan ada empat Puskesmas di Kaltim yang menjalani proses survei akreditasi tahun ini. Hal ini dilakukan untuk menjamin mutu layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Survei akreditasi itu dilakukan oleh lembaga independen, yakni lembaga penyelenggara akreditasi yang jumlahnya ada 13 lembaga dan ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk menilai apakah Puskesmas sudah bermutu dan sesuai standar. (fa/kn1/rhi/advdprdkaltim)