- BPBD Kukar Lakukan Penanganan Karhutla di Desa Sebemban
- Astra Agro Terpilih Sebagai Indonesia Best Workplace For Women Award 2023
- Bandara SAMS Sepinggan Berangkatkan 299 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama
- Wajib Laksanakan MTQ di Tiap Kecamatan, Berdayakan Bibit Lokal
- Perkuat Deteksi Dini Gangguan Keamanan, Kalapas Tenggarong Ikuti Konsolidasi Intelijen
- Kemenkumham Raih Penghargaan Terbaik UKPBJ Proaktif
- Tercepat, Kukar Menjadi Daerah Pertama di Indonesia yang Salurkan Bonus Atlet Sea Games Secara Utuh
- Maksimalkan Pelayanan, RSUD AM Parikesit Akan Segera Miliki Gedung Baru
- Ratusan Nelayan Samboja, Ramaikan Pesta Laut Pesisir
- Mansyur Dhuha Siap Kawal Aspirasi Warga Kukar
Gelar Festival Teras Budaya, Ribuan Wisatawan Kunjungi Desa Loa Duri Ilir

kukarnews.id, KUTAI KARTANEGARA - Festival Teras Budaya berlangsung selama sepekan, sejak 22-28 Maret 2023. Tercatat event yang berlangsung di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini menarik hingga ribuan pengunjung. Sektor kebudayaan ini juga menjadi salah satu potensi wisata yang terus dikembangkan.
Festival Teras Budaya sudah menjadi event tahunan sejak 2016 lalu. Yakni terfokus di Dusun Putak. Dimana menampilkan budaya dari suku Dayak Tunjung Benuaq, yang mana memang menjadi mayoritas warga di Dusun Putak.
Kepala Desa (Kades) Loa Duri Ilir, Fakhri Arsyad, menyebut Festival yang masuk dalam 100 besar festival se-nasional ini, cukup menarik wisatawan datang. Baik dari wisatawan lokal, regional hingga turis asing diperkirakan ada ribuan wisatawan yang datang menyaksikan selama acara berlangsung.
Baca Lainnya :
- BUMDes Loa Duri Ilir Raup Puluhan Juta Rupiah, Hasil Kelola Wisata Rekreasi dan Agrowisata0
- Fakta Menarik Syarifah Suraidah Terjun ke Masyarakat0
- Komitmen Lapas Tenggarong Wujudkan Lapas Industri0
- Danyon Armed 18/Komposit Buritkang Datangi Baterai A Tempur Adhi0
- Gebyar Maluhu Idamanku, Semarakkan HUT Maluhu ke-530
Didalamnya ada pesta panen padi ketan yang dilakukan oleh warga Dayak Tunjung Benuaq. Dimana mulai penanaman sudah ada berbagai kegiatan upacara adat, hingga memasuki masa panen dan menumbuk padi ketan hasil panen. Tak hanya itu, kegiatan juga dirangkai dengan event tradisional seperti begasing, menyumpit dan tari-tarian. Juga ada gerai UMKM selama kegiatan.
"Kemarin ada sekitar ribuan wisatawan yang hadir, untuk UMKM-nya jalan juga, sementara perputaran uangnya sekitar puluhan juta rupiah," lanjut Fakhri.
Kedepan, Fakhri mengatakan bakal menyiapkan berbagai festival lainnya. Masih banyak event dan festival adat setempat yang belum diangkat dan dimunculkan. Seperti adat istiadat prosesi perkawinan, hingga prosesi pembukaan lahan secara adat.
"Harapannya mudahan ini bisa terus berkembang bukan cuma 1 event saja yang kita garap," tutup Fakhri. (adv/diskominfo/kkr/kn1/rhi)
